Koperasi Perlu Didorong Tingkatkan Perannya Kengembangkan Sektor Pariwisata di Indonesia

JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan pemberdayaan koperasi di bidang pariwisata menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan peran serta koperasi dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya di desa-desa wisata di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, desa wisata telah menjadi fokus perhatian pemerintah dan masyarakat, karena potensi yang dimiliki dalam menarik kunjungan wisatawan serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koperasi, upaya pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih di desa wisata menjadi semakin signifikan untuk mencapai tujuan ini.
“Koperasi memiliki karakteristik yang unik, di mana prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi anggota menjadi landasan operasionalnya. Dalam konteks pariwisata, koperasi dapat berperan sebagai pengelola objek wisata yang tidak hanya bertujuan untuk meraih keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberdayakan masyarakat setempat,” ujar Bamsoet saat menerima Rektor Institut Pariwisata Trisakti Fetty Asmaniati, di Jakarta, Kamis (5/5/25).
Turut hadir antara lain Wakil Rektor II Nurbaeti, Wakil Rektor III Novita Widyastuti, Dekan Pariwisata Surya Fajar Budiman dan Kaprodi Perhotel Robiatul Adawiyah.
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, koperasi juga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas layanan di sektor pariwisata. Dengan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi anggotanya, koperasi mampu menyediakan layanan yang berkualitas, mulai dari pelayanan pengunjung hingga pengelolaan fasilitas. Program-program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga swasta dalam rangka pemberdayaan koperasi, seperti pelatihan manajemen usaha dan pelayanan pelanggan, memberikan dasar yang kuat bagi anggota koperasi untuk beroperasi secara profesional.
“Koperasi di sektor pariwisata dapat pula berkontribusi menciptakan lapangan kerja, terutama di daerah pedesaan. Dengan memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan wisata dan memberikan mereka akses terhadap sumber daya dan pasar, koperasi membantu menciptakan ekosistem pariwisata yang saling mendukung,” kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, dukungan pemerintah menjadi faktor penting dalam memperkuat peran koperasi dalam pengembangan pariwisata. Melalui program-program dan kebijakan yang pro koperasi, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koperasi dapat memberikan insentif dan bimbingan kepada koperasi di desa wisata. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan koperasi dapat berperan lebih aktif dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata, menyusun paket wisata yang menarik, serta mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan alam setempat. Pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan salah satu langkah konkret untuk mengembangkan koperasi sebagai garda terdepan dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.
“Seiring dengan perkembangan zaman, semakin penting bagi koperasi untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Kolaborasi antar koperasi, pemerintah, dan sektor swasta perlu ditingkatkan untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk wisata. Koperasi harus mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi daerah, menciptakan nilai tambah bagi produk dan layanan yang ditawarkan, serta memperluas jaringan pasar,” pungkas Bamsoet. (Dwi)