Malaysia Pemilu: Siapa Pemenangnya?

 Malaysia Pemilu: Siapa Pemenangnya?

Oleh: Musni Umar, Pengamat Politik dan Sosial Malaysia, Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta

Hari ini 9 Mei 2018, Malaysia melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) yang disebut di Malaysia Pilihan Raya Umum (PRU).  Pemilu ke 14 di Malaysia ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang disebut Suruhanjaya Pilihan Raya Umum (SPR).

Sebanyak 14 Negara Bagian akan melaksanakan Pemilu termasuk  Wilayah Persekutuan Putrajaya Kuala Lumpur.  Sebanyak 222 kursi akan diperebutkan oleh Barisan Nasional (BN) yang dipimpin Datuk Najib Tun Razak dan Pakatan Rakyat yang dipimpin Tun Mahathir Mohamad serta Parti Islam SeMalaysia (PAS).

Siapa Pemenang?

Pemilu di Malaysia hari ini sangat keras dan menegangkan.  Setidaknya ada tiga alasannya.  Pertama, Tun Mahathir Mohamad,  mantan Perdana Menteri Malaysia dan mantan Presiden Barisan Nasional (BN) telah dipilih Barisan Oposisi (Pembangkang) untuk melawan Barisan Nasional yang dipimpin Najib Tun Razak.  Ini pertarungan luar biasa.

Kedua, Datuk Najib Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia dan Presiden Barisan Nasional (BN) sedang diterpa skandal korupsi 1MDB sebanyak 681 juta dolar Amerika Serikat. Dana negara itu disetor ke rekening pribadinya, sehingga menjadi isu nasional di Malaysia dan bahkan isu internasional. Datuk Najib telah menolak tuduhan korupsi 1MDB, tetapi kasus tersebut telah menjadi pemicu Mahathir mundur dari BN dan dimanfaatkan Barisan Pakatan Rakyat untuk mengkonsolidasikan kekuatan dengan melantik Mahathir menjadi pemimpin oposisi.

Ketiga, Barisan Nasional telah memimpin Malaysia sejak merdeka 1957 dari Inggris.  Tumbuh keinginan di kalangan kelas menengah Malaysia untuk perubahan. Kondisi ini menguntungkan barisan oposisi.

Akan tetapi yang selalu dihadapi barisan oposisi adalah ketakutan etnis Melayu yang merupakan mayoritas penduduk Malaysia  (sekitar 60 persen) dari total penduduk Malaysia.  Jika mereka memilih barisan oposisi apa jaminan bagi mereka?  Sementara Barisan Nasional  telah dicitrakan sebagai pelindung kaum bumiputra (pribumi) atau etnis Melayu.

Oleh karena itu, walaupun perolehan suara partai-partai politik yang tergabung dalam Pakatan Rakyat  terus mengalami peningkatan perolehan kursi di parlemen setiap Pemilu, tetapi belum berhasil menumbangkan BN dalam Pemilu.

Pemilu kali ini PAS akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin Malaysia termasuk hasil Pemilu di Malaysia Timur yaitu Sabah, Sarawak dan Labuan.

Berdasarkan laporan dari berbagai kampanye di 14 Negara  Bagian termasuk di Malaysia Timur yaitu di Sabah, Sarawak dan Labuan, serta Malaysia Barat sepertiJohor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Pulau Pinang, Selangor, Terengganu dan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur bahwa massa yang menghadiri kampanye Barisan Pakatan Rakyat membudak yang dilaksanakan pada malam hari, sehingga pemimpin oposisi  Mahathir yakin akan memenangkan PRU 14 di Malaysia jika tidak dicurangi.

Sementara, partai-partai politik yang berhimpun di Barisan Nasional (BN), tetap yakin akan memenangkan Pemilu hari ini. Akan tetapi, apapun hasil Pemilu di Malaysia,  yang menentukan adalah rakyat Malaysia yang merdeka dan berdaulat.  Kita hanya bisa mendoakan semoga hasil Pemilu di Malaysia adalah yang terbaik bagi rakyat Malaysia.

Facebook Comments Box