Muhammad: Profesor kok Belajar Lagi?

Tanpa disadari apa yang dilakukannya selama ini merupakan pengetahuan esensial dipelajari di Lemhanas. Jumlah peserta yang terdaftar pada kala itu melampaui batas kebutuhan yang tersedia sebanyak 60 orang sehingga kelebihan itu dirasakan sulit dan ekstra hati-hati untuk menetapkan siapa yang lebih layak menjadi bagian dari 60 orang peserta itu.
Tentu saja, penguatan komunikasi dan relasi baik dengan mereka yang sebelumnya telah bersinggungan langsung maupun dengan Tuhan. Muhammad meyakini bahwa komunikasi yang baik menjadi media yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan bathin kepada orang lain.
Dia meyakini pula bahwa komunikasi dan relasi yang terbangun dengan baik menjadi modal penting yang memungkinkan Muhammad bisa tersaring di tengah persaingan yang seketat itu. Dia juga meyakini bahwa do’a menjadi senjata ampuh yang dapat merubah keadaan seseorang. Dengan modal do’a, usaha, ikhtiar, dan tawakkal (DUIT), Muhammad yakin Tuhan menstempel keinginannya dan meng-ijabah harapan-harapan baiknya.
Komunikasi yang baik, relasi yang luas dan hubungan intens dengan Tuhan melalui jalur DUIT membuahkan hasil yang cemerlang. Barangsiapa yang berjuang untuk meraih sukses dengan penuh kesungguhan hati melalui kekuatan DUIT, maka Tuhan akan mempermudah jalannya dan memebri jalan keluar dari berbagai arah yang tidak terduga (min haitsul la yahtasibu).