Muhammad: Profesor kok Belajar Lagi?

Alhasil, dengan itu Muhammad tidak saja mendapatkan rekomendasi tetapi juga dukungan dari pimpinannya sehingga ia bisa mendaftar ulang sebagai peserta pendidikan kan Lemhannas PPSA XXIII 2021.
Sejak tahap awal di Lemhanas, Muhammad belajar untuk beradaptasi diri dengan para tokoh hebat dari berbagai latar belakang yang berbeda. Modal jabatan akademik Guru Besar membantu Muhammad menempati posisi sejajar dengan para petinggi dari berbagai instansi berbeda.
Dia memiliki rasa percaya diri berbaur dan beradaptasi dengan mereka. Namun, demikian prinsipnya bahwa di Lemhannas bukan tempat untuk mencari ilmu pengetahuan, melainkan untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh selama ini terutama belajar hidup bersama orang lain (learn to live together), belajar untuk menghargai pandangan yang beragam untuk membangun perspektif yang lebih luas, meningkatkan kreativitas Individual (individual creativity) untuk kemajuan diri, kolektivitas masyarakat, bangsa dan negara serta menjadi modal sosial (social capital) yang sangat berharga, serta belajar mengapresiasi persamaan dibalik perbedaan untuk mewujudkan sesanti Bhineka Tunggal Ika.
Selaras dengan prinsip tersebut, Imam al Ghazali membagi manusia dalam tiga klasifikasi, yaitu: a) manusia tahu bahwa dirinya tahu tapi dia tidak merasa bahwa dirinya tahu, yaitu mereka yang tidur; b) manusia tahu bahwa dirinya tidak tahu tetapi merasa tahu. Mereka sesungguhnya adalah orang-orang yang tidak tahu apa-apa (jahil); c) manusia tahu bahwa dirinya tahu tapi merasa tidak tahu. Mereka adalah orang-orang yang berilmu-pengetahuan, namun menerapkan ilmu padi; semakin berisi semakin menunduk (tawadhu).
Selama proses belajar di lembaga ketahanan nasional Republik Indonesia Muhammad terus membangun kesadaran diri agar tidak over acting, lebih baik diam daripada bicara hal-hal yang tidak dipahami dan diketahui, dan tidak menonjolkan ego diri dan superioritas serta hasrat memburu self-esteem need yang bisa merusak tujuan mulia dalam belajar di Lemhanas.