Munas IX IARMI Dibuka, Sekjen Ariza Tegaskan Alumni Menwa Harus Jadi Kekuatan Strategis Bangsa
JAKARTA –
Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) resmi dibuka di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (22/11/2025), yang dihadiri 1250 perwakilan pengurus IARMI tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia. Sekretaris Jenderal DPN IARMI, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa Munas IARMI sebagai momentum strategis untuk memperkuat kembali peran IARMI.
“IARMI harus berperan sebagai kekuatan moral, perekat kebangsaan, dan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional”, katanya dalam keterangan kepada wartawan (21/11/2025).
Menurutnya, IARMI yang beranggotakan alumni Resimen Mahasiswa adalah kelompok yang memiliki modal karakter, disiplin, dan semangat nasionalisme yang kuat untuk terus menjaga kohesi bangsa.
“Kita adalah alumni Menwa yang ditempa untuk peduli, disiplin, dan setia pada nilai kebangsaan. Nilai itulah yang harus menjadi kompas moral bagi IARMI dalam menjaga semangat persatuan nasional di tengah perubahan dan dinamika zaman,” ujar Riza.
Riza yang juga menjabat Wakil Menteri Desa dan Daerah Tertinggal menyampaikan bahwa arah pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan ketahanan sosial.
“Karena itu, IARMI harus mengambil peran dalam memperkuat pembangunan dari akar rumput, mulai dari pendampingan pemerintah daerah, pemberdayaan masyarakat, hingga kontribusi dalam penguatan ekonomi lokal, digitalisasi desa, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia”, tegasnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa IARMI ada di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
“Jika setiap anggota mengambil peran di wilayahnya masing-masing, dampaknya akan terasa nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Riza juga menekankan pentingnya keterlibatan IARMI dalam mendukung dua agenda strategis pemerintahan, yaitu Asta Cita sebagai arah pembangunan nasional, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan generasi Indonesia.
“Spirit bela negara yang dimiliki IARMI selaras dengan nilai Asta Cita, sehingga IARMI dapat terlibat secara langsung dalam memperkuat ketahanan nasional dan mengawal pelaksanaan program pembangunan di lapangan”, tandasnya.
Riza berharap Munas IX dapat menghasilkan keputusan yang memperkuat struktur organisasi, menyiapkan kepemimpinan yang visioner, serta membawa IARMI menjadi organisasi yang tidak hanya tampil sebagai simbol alumni Menwa, tetapi benar-benar menjadi aktor penting pembangunan bangsa.
“Dengan jejaring kuat, kompetensi multidisipliner, dan integritas yang melekat, IARMI memiliki semua modal untuk tampil sebagai kekuatan strategis bagi Indonesia,” ujarnya.