Pemuda LIRA Bogor Advokasi Warga Desa Sumur Batu, Permasalahan Sudah Disampaikan ke Bupati Bogor Rudy Susmanto

BOGOR – Ketua Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Bogor M. Iqbal Al afghany terus menunjukkan komitmennya dalam mengawal aspirasi masyarakat.
Kali ini, Pemuda LIRA turun langsung melakukan advokasi terhadap keluhan warga Desa Sumur Batu kecamatan Babakan Madang kabupaten Bogor yang sejak lama menghadapi persoalan lingkungan, khususnya terkait adanya bau tidak sedap dari aktivitas pengolahan sampah.
Dalam pertemuan bersama warga dan Ketua RT setempat juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Pemuda LIRA mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat yang merasa aktivitas sehari-hari terganggu, bahkan berdampak pada anak-anak serta lansia. Kepala Desa Sumur Batu juga membenarkan permasalahan tersebut, meskipun upaya penanganan sebelumnya belum berjalan maksimal.
Iqbal Al afghany menegaskan bahwa advokasi ini bukan hanya sebatas mendengar, tetapi juga memastikan keluhan warga diteruskan kepada pemangku kebijakan.
“Kami sudah menyampaikan permasalahan warga Desa Sumur Batu langsung kepada Bupati Bogor. Kami berharap Pemkab Bogor segera menindaklanjuti agar keresahan masyarakat tidak berlarut-larut,” tegasnya.
Pemuda Lira Bogor menekankan bahwa aspirasi masyarakat harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, terlebih bila menyangkut kesehatan dan kenyamanan hidup warga.
Dengan langkah advokasi ini, Pemuda LIRA Bogor berharap lahir solusi nyata dan kolaborasi bersama antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat, sehingga persoalan Desa Sumur Batu kecamatan Babakan Madang kabupaten Bogor dapat segera diselesaikan secara tuntas.
Adapun Tuntutan Pemuda LIRA Bogor yaitu;
1. Mendesak PT Xaviera Global segera memberikan klarifikasi dan solusi konkret kepada warga terkait keluhan bau dan dugaan pencemaran.
2. Meminta pemerintah daerah, DLH, dan dinas terkait untuk melakukan investigasi serta audit lingkungan dan ketenagakerjaan secara menyeluruh.
3. Menuntut adanya transparansi dalam pengelolaan Recycle Centre agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar dan pekerja.
4. Mendorong adanya perbaikan tata kelola limbah dan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
5. Mendesak PT Xaviera Global untuk angkat kaki.
6. mendesak PT Sentul City untuk memutus kontrak dengan PT Xavier Global.
Dengan kondisi yang semakin buruk hari ini bahwa masyarakat desa sumur batu sudah tidak percaya dengan PT Xavier Global dan menuntut PT tersebut segera angkat kaki dari desa sumur batu, apabila suara kami tidak di dengar juga maka kami pastikan akan menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa ratusan warga untuk menggruduk lokasi PT tersebut,” pungkas Iqbal.