Pesan Bijak Bunda Harum, Ajak Masyarakat Saring Informasi di Era Digital

JAKARTA — Di tengah derasnya arus informasi global di era digital saat ini, penting dilakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI sebagai langkah untuk membentengi generasi muda bangsa dari pengaruh negatif budaya asing yang bisa membahayakan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika tidak diantisipasi, maka bisa berdampak luas terhadap lunturnya nilai-nilai luhur bangsa yang selama ini menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara.
Demikian pesan bijak disampaikan Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Kalimantan Timur Hj. Sarifah Suraidah Harum dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI pekan lalu di Poskodal, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hadir sejumlah kelompok masyarakat diantara dari majelis taklim, penggerak PKK, karang taruna serta kader Partai Golkar dari Kota Balikpapan.
”Informasi yang sangat bebas di era digital ini harus kita waspadai. Sebab, jika kita tidak bisa membentengi diri maka bisa mengancam lunturnya nilai-nilai luhur kebangsaan dan berdampak negatif baru generasi muda bangsa ke depan,” paparnya.
Oleh karena itu, Bunda Harum –sapaan akrab Hj. Sarifah Suraidah, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menyaring, mengolah dan menyebarluaskan informasi apapun di era digital sekarang. Sebab, dalam banyak kasus, masyarakat kita saat ini begitu mudah termakan informasi yang sesat atau hoax.
”Informasi hoax begitu bebas beredar di masyarakat tanpa bisa dikontrol. Masyarakat harus lebih pintar untuk memilah mana berita baik dan benar, mana berita yang salah dan hoax,” ungkap Bunda Harum.
Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dengan berpegang pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta menjaga keutuhan NKRI, Srikandi Politik Partai Golkar ini juga menilai semakin pentingnya Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh seluruh Anggota MPR RI.
”Dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, masyarakat semakin teredukasi agar di tengah arus informasi global saat ini jangan sampai menjadi korban informasi hoax. Kita harus tetap teguh menjaga nilai-nilai luhur fundamental bangsa agar keutuhan NKRI masih bisa kita tegakkan,” jelas Bunda Harum.
Ia menambahkan, bahwa keempat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pegangan hidup yang dipahami secara substantif, bukan sekadar simbolik.
“Pilar-pilar ini adalah fondasi kebangsaan kita. Tapi jika dihayati dan dijalankan, itulah yang menjadikan kita kuat dan utuh sebagai bangsa,” pungkas Hj. Sarifah Suraidah Harum.