Puasa Ramadhan dan Kedamaian

 Puasa Ramadhan dan Kedamaian

Oleh: Musni Umar, Sosiolog, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta

Pada 17 Mei 2018 bertepatan 01 Ramadhan 1439 H adalah hari di mana umat Islam yang beriman di  seluruh dunia melaksanakan  shaum Ramadhan.

Mereka yang beriman diwajibkan untuk melaksanakan shaum atau puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.  Hal itu ditegaskan dalam Alquran  surat Albaqarah ayat 183 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu untuk shaum (puasa) sebagaimana telah diwajibkan sebelum kamu.  Semoga kamu bertakwa.

Hikmah Puasa

Puasa sangat banyak hikmah yang bisa diperoleh bagi yang melaksanakan.  Setidaknya ada lima hikmah puasa.  Pertama, dengan berpuasa, kita bisa merasakan lapar dan dahaga.  Jika dihayati, maka akan tumbuh rasa syukur kepada Allah karena beruntung tidak jadi orang miskin; yang sepanjang masa sering berpuasa karena kurang   uang untuk beli makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Kedua, dengan puasa kita bisa merasakan lapar dan dahaga, sehingga tumbuh kedermawanan sosial untuk membantu mereka yang miskin supaya berubah nasib mereka dari miskin menjadi tidak miskin, misalnya memberi beasiswa kepada anak-anak miskin untuk melanjutkan pendidikan.

Setelah anak-anak miskin memperoleh pendidikan yang baik dan tinggi, maka akan mengangkat derajat orang tua dari miskin menjadi tidak miskin.

Ketiga, dengan berpuasa insya Allah kita menjadi sehat.  Sabda Nabi Muhammad SAW shuumuu tashihhuu (Berpuasalah supaya sehat).

Para pakar kesehatan sudah banyak mengulas bahwa berpuasa membuat badan menjadi sehat. Darah bisa menjadi normal karena  puasa. Kalau gemuk, dengan puasa bisa turun tingkat kegemukan.

Keempat, dengan puasa Ramadhan, kita banyak melakukan ibadah mahdhah (khusus) seperti traweh, membaca Alquran, salat sunat dan sebagainya, sehingga kedekatan kita secara spiritual kepada Allah sangat tinggi. Selain itu, ibadah amaliyah meningkat seperti bayar zakat fitrah, zakat harta, sadaqah,  infaq dan sebagainya.

Kelima, silaturrahim antar umat Islam dan umat agama lain meningkat karena momentum Ramadhan banyak dimanfaatkan untuk buka puasa yang melibatkan sanak kerabat, teman separtai politik, seorganisasi,  sekantor dan sebagainya.

Output Puasa

Allah telah memandu orang-orang yang beriman bahwa output atau keluaran dari puasa Ramadhan ialah hadirnya orang-orang yang bertakwa (Almuttaqin).

Ibnu Abbas (radhiallahu anhu) berkata bahwa Almuttaqin (orang-orang yang bertakwa) ialah orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh segala perintahNya.

Salah satu perintah Allah dalam Alquran supaya kita mewujudkan kedamaian.   Wasshulhu khair (kedamaian itu baik). Ayo dalam suasana puasa Ramadhan kita berlomba mewujudkan kedamaian di lingkungan masing-masing.

Allahu a’lam bisshawab

Facebook Comments Box