Tidak Beda dengan Catur, Komisaris Salah Satu BUMN Sebut Domino Layak Diberikan Dukungan

BANDUNG – Permainan domino yang hanya sebatas permainan biasa juga kerap menjadi pilihan permainan oleh sejumlah kalangan di berbagai pelosok negeri untuk sekedar mengisi waktu sejak dulu namun belum menjadi perhatian serius bagi sejumlah kalangan menjadikan domino sebagai salah satu cabang Olahraga berpiikir yang memperkuat kemampuan memori dan konsentrasi.
Belakangan ini sejumlah kalangan pemerhati permainan domino yang mendirikan sebuah wadah yang di sebut Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia atau PORDI sejak terbentuk pada tahun 2019, tengah berupaya menjadikan permainan domino sebagai salah satu cabang olah raga untuk dapat di rilik oleh pemerintah sebagai salah satu cabang olah raga yang dapat mengikuti eksebisi di Pekan Olahraga Nasional dengan kepengurusan telah terbentuk di sejumlah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Menurut Edison E. Tentenabi sebagai salah satu pemerhati permainan domino yang juga kini telah menjadi pengurus PORDI Kota Bandung, mengatakan keberadaan PORDI sebagai Organisasi Induk bertujuan untuk mengembangkan dan mempopulerkan permainan domino sebagai Olahraga resmi tanpa ada lagi unsur perjudian dan juga untuk melahirkan atlet profesional.
“PORDI yaitu perkumpulan Olahraga domino indonesia selaku organisasi induk olah raga domino itu bertujuan untuk mengembangkan dan mempopulerkan permainan domino sebagai Olahraga resmi tanpa ada unsur judi serta melahirkan atlet profesional. Bagi saya ini menjadi tantangan karena sampai saat ini masyarakat masih mengkategorikan domino sebagai judi karena permainan kartu karena itu tugas PORDI mengolahragakan domino di masyarakat sekaligus memasyarakatkan Olahraga domino,” jelasnya. Komisaris BUMN PT. Rekaindo Global Jasa (INKAGrup).
Dirinya juga sangat mengharapkan dengan peranan PORDI yang terus berupaya menjadikan permainan domino sebagai salah satu cabang olah raga resmi mendapat tempat di Komite Olahraga Nasional Indonesia sehingga memberikan kemudahan kepada PORDI untuk memasyarakatkan Domino sebagai Olahraga yang melatih kemampuan memori dan konsentrasi.
“PORDI dapat berhimpun di KONI karena Domino sejajar dengan Olahraga Catur sebagai Olahraga berpikir demikian juga dengan bridge setidaknya memiliki kemiripan sebagai Olahraga Berpikir,”
Selaku Komisaris BUMN PT. Rekaindo Global Jasa (INKAGrup), Edison E. Tentenabi juga menaruh harapan kepada BUMN maupun Perusahaan Swasta untuk sekiranya dapat menjadi sponsor terhadap kegiatan PORDI dengan berbagai event turnamen yang diselenggarakan di sejumlah daerah untuk menghilangkan stigma negatif pada masyarakat yang masih beranggapan Domino adalah perjudian sementara permainan kartu atau Domino berdampak pada kemampuan melatih memori otak dan konsentrasi.
“Saya juga berharap adanya dukungan BUMN bisa mensponsori kegiatan – kegiatan yang di lakukan oleh PORDI baik Turnamen Event baik kejuaraan Domino di tiap – tiap Daerah,” tutup Edison E. Tentenabi yang juga aktivis 98.( *)