Viral Gawat! Presiden Jokowi Digambarkan sebagai Pengemis oleh Kartunis Jepang

JAKARTA – Kini viral terkait hasil karya Kartunis Jepang Onan Hiroshi membuat karikatur dengan gambar Presiden Joko Widodo, Presiden China Xi Jinping, dan PM Jepang Shinzo Abe, terkait proyek kereta cepat. Pada gambar itu tampak Jokowi digambarkan sebagai pengemis.
Gawat ini, apa sudah menghina simbol negara??!
Memang beberapa tahun terakhir ini Presiden Jokowi gencar membangun infrastruktur, termasuk kereta cepat. Hasilnya utang negara terus membengkak. Netizen atau warganet banyak angkat suara terkait hal tersebut.

Apalagi utang negara sekarang sudah mencapai sekitar Rp. 3.600 triyun. Saat Jokowi disumpah sebagai Presiden, utang negara sebesar sekitar Rp. 2.600 triliun. Dalam waktu 2 tahun dia menambah utang sebesar Rp. 1.000 trilyun atau sebesar 38,46 persen.
Seorang netizen menganggap sikap Jokowi itu sangatlah berbahaya bagi negara yang dipaksa melakukan liberalisasi.
“Kok pada ikut ikutan hina presiden sendiri. Orang ini emang gak suka sama Indonesia. Cek deh postingan sebelumnya, malah ada umat Islam Indonesia yang digambarkan rasis karena menolak LGBT https://t.co/yaf7c5lkvV .
Jangan mau negara kita diadu domba sama satu orang. Haduuuh,” komentar yang lain.
Ada pula yang menimpali, dengan kondisi itu akhirnya nanti Indonesia terlilit utang rakyat akan menjadi korban lagi dengan dipersulit atau diperas melalui pajak.
Ada juga mengutip anggapan ekonomi Kwik Kian Gie bahwa langkah mengambil utang negara akibat ambisi Jokowi dalam bidang infrastruktur yang sangat kebablasan.

Padahal, Jokowi bisa memperhitungkan segala sesuatunya dengan baik. Bukan hanya pencitraan semata. Karena pembangunan yang dilakukan dengan perhitungan yang matang tentang biaya dan manfaatnya (cost benefit ratio).
“Menurut saya agak ngawur. Intinya, infrastruktur dibangun tanpa perhitungan apakah ada yang akan menggunakannya? Di mana-mana dibangun jalan tol yang mahal tanpa perhitungan. Apakah kalau sudah jadi akan ada yang memakai? Ada ruas di Papua yang kalau jadi, jumlah mobil di wilayah itu hanya 500 buah. Jangan lupa bahwa kalau infrastruktur terbangun, harus keluar banyak uang untuk pemeliharaan (maintenance),” menyampaikan pendapat Kwik Kian Gie.
Tak hanya itu Twitter kartunis Jepang itu pun diserang oleh netizen Indonesia. Beragam tanggapan, khususnya menyebut Onan bakal minta maaf karena menghina simbol negara.
“Mas @NetizenTofa , gimana ini kok menghina simbol negara. Padahal gak lama kemarin habis dibahas 2 halaman koran di sana ?
cc @panca66 @mariertema,” komennya.
“Mungkin abis ini onan minta maaf….tp bakal terjadi gak yaa….”
“knp harus minta maaf, itu kenyataan boss.”
Seperti diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah dimulai sejak Januari 2016 lalu juga menemui kendala pada pendanaan. Di man pinjaman yang dijanjikan didapat dari China Development Bank (CDB) saat ini belum juga cair. Waduh!
Sehingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan dibuat pusing dan berupaya untuk menyelesaikan masalah pinjaman proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) yang tak kunjung cair.
“Tinggal nanti masalahnya hari Selasa atau Senin, kami mau lihat bisnis modelnya gimana sih, angka-angkanya, ada masalah di mana, sehingga pencairan dana ini bisa selesai,” kata Luhut pada Wartawan, Jakarta, Rabu (14/2/2018) lalu.
Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut pinjaman tahap pertama kereta cepat Jakarta-Bandung akan dicairkan sebesar US$500 juta atau sekitar Rp6,7 triliun (kurs Rp13.500 per dolar AS) pada Maret 2018 mendatang.
Pembangunan kereta cepat tersebut dipastikan molor dan baru terealisasi pada Oktober 2020 atau 32 bulan setelah pembebasan lahan di Halim Perdanakusumah rampung pada bulan ini. (HMS)