Wisuda Sarjana Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bamsoet Dorong Kampus Jadi Kawah Candradimuka Generasi Tangguh Indonesia

 Wisuda Sarjana Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bamsoet Dorong Kampus Jadi Kawah Candradimuka Generasi Tangguh Indonesia

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Pendiri/Ketua Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga Bambang Soesatyo mengingatkan tantangan lulusan perguruan tinggi masa kini tidak hanya sebatas mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru melalui inovasi dan kewirausahaan. Penting bagi perguruan tinggi untuk mampu melahirkan generasi tangguh yang mampu menggerakkan ekonomi lokal dan nasional. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis pengetahuan.

“Perguruan tinggi bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi kawah candradimuka pembentuk karakter, etos kerja, dan jiwa pengabdian bagi bangsa. Karenanya, mahasiswa perlu dibekali keterampilan digital, kemampuan riset terapan, dan etos kerja yang tinggi agar mampu bersaing, sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Bamsoet saat memberikan sambutan dalam Wisuda Sarjana ke-3 Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) secara daring di Jakarta, Kamis (16/10/25).

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menjelaskan, visi UNPERBA sebagai Entrepreneur University sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian ekonomi nasional berbasis produksi dan inovasi dalam negeri. Dalam arah kebijakan nasional, Presiden Prabowo menekankan pentingnya membangun manusia yang unggul, disiplin, dan produktif sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.

“Laporan Rektor UNPERBA yang menyebut lebih dari 50 persen wisudawan tahun ini telah memiliki usaha mandiri dengan omset bervariasi, bahkan sebagian sudah bekerja sebelum lulus, patut diapresiasi penuh. Ini bukti nyata bahwa semangat ‘create job, not seek job’ sudah tumbuh kuat di kampus ini. Sebuah langkah maju untuk Purbalingga,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, visi besar Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika setiap daerah memiliki pusat pendidikan tinggi yang produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Perguruan tinggi harus menjadi simpul antara ilmu pengetahuan, riset, dan ekonomi rakyat.

“Ke depan, arah pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto memberi ruang besar bagi penguatan ekonomi daerah, industrialisasi berbasis sumber daya lokal, dan peningkatan SDM unggul. Perguruan tinggi harus mampu mengambil peran nyata dalam agenda besar ini,” jelas Bamsoet.

Dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan), Universitas Borobudur dan Universitas Jayabaya ini menuturkan, berbagai universitas di Indonesia telah berhasil mendorong inovasi kewirausahaan mahasiswa melalui inkubator bisnis kampus. Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada, misalnya, telah melahirkan startup teknologi dan sosial yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja muda.

Model serupa bisa diadaptasi oleh UNPERBA dengan pendekatan lokal. Fokus pada inovasi produk pertanian, makanan olahan, kriya, dan ekonomi kreatif yang menjadi kekuatan khas daerah.

“Kampus harus menjadi rumah inovasi yang membuka jalan bagi mahasiswa untuk bereksperimen, membangun usaha, dan menghidupkan perekonomian daerah. Penting bagi pemerintah daerah dan dunia usaha menempatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis pembangunan,” pungkas Bamsoet. (*Dwi)

Facebook Comments Box