Yahya Zaini Sorpti Aspek Ketenagakerjaan dalam Proyek Pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE Project) di Cilegon

 Yahya Zaini Sorpti Aspek Ketenagakerjaan dalam Proyek Pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE Project) di Cilegon

CILIGON – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini menyoroti aspek ketenagakerjaan dalam proyek pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE Project) di Cilegon, Banten. Ia menegaskan pentingnya memastikan penyerapan tenaga kerja lokal dalam setiap tahap pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

“Kami memandang proyek ini bukan hanya sebagai investasi industri, tetapi juga sebagai peluang besar untuk memperkuat kualitas tenaga kerja nasional. Kesejahteraan, keselamatan, dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas utama,” ujar Yahya dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria di Jakarta, Sabtu (15/11/2025) seperti dikutip situs DPR RI.

Proyek LINE yang digarap PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 40.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung selama masa konstruksi dan operasional. Angka tersebut diyakini menjadi katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten dan sekitarnya.

Seperti diketahui, pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon baru saja diresmikan pemerintah pada 6 November 2025, setelah sempat mangkrak selama enam tahun sejak 2016. Pembangunan fisiknya kembali berjalan pada awal 2022 dan ditargetkan rampung pada 2025, dengan nilai investasi yang meningkat dari 3,9 miliar menjadi 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 63–64 triliun. Nilai ini menjadikan proyek tersebut sebagai salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara.

Hasil produksi dari pabrik ini nantinya akan menggantikan sekitar 70 persen bahan kimia impor yang selama ini dibutuhkan industri nasional, sementara 30 persen sisanya akan diekspor ke pasar internasional. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan industri nasional, tetapi juga memperkuat neraca perdagangan Indonesia.

Dari sisi ketenagakerjaan, proyek hasil kolaborasi Indonesia dan Korea Selatan ini telah menyerap 17.000 pekerja pada tahap konstruksi, dan jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga total 40.000 tenaga kerja pada fase operasional.

Menyoroti hal itu, Yahya meminta agar pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi lebih intensif dengan pihak manajemen PT Lotte Chemical Indonesia guna memastikan tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama, baik dalam posisi teknis maupun manajerial.

“Kami mendorong agar proyek ini tidak hanya menjadi etalase investasi asing, tetapi juga menjadi ladang pembelajaran dan peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja Indonesia,” tegas Legislator dari Dapil Jawa Timur VIII itu.

Menurutnya, proyek-proyek berskala nasional seperti LINE Project harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.“Ketenagakerjaan lokal harus menjadi tulang punggung PSN seperti ini,” pungkas Politisi Fraksi Partai Golkar ini

Facebook Comments Box