Pedagang Tentukan Harga Bawang Merah, DPR Minta Pemerintah Turun Tangan!

 Pedagang Tentukan Harga Bawang Merah, DPR Minta Pemerintah Turun Tangan!

JAKARTA, Komisi IV DPR RI dalam kunjungan spesifik (Kunspek) ke sentra bawang merah Brebes, Jawa Tengah menemukan fakta bahwa para pedagang sangat dominan menentukan harga bawang merah. Adapun petani sebagai produsen bawang merah hanya kebagian untung kecil.

“Pemerintah perlu turun tangan membenahi tata niaga bawang merah agar petani bisa memperoleh untung yang layak,” ujar anggota Komisi IV DPR Hermanto yang ikut dalam rombongan seperti keterangan tertulisnya Rabu (31/5/2017).

Setelah dari petani, lanjutnya, bawang merah kemudian ke pengepul, pedagang kecil, pedagang besar (pasar induk), pedagang sedang, pedagang akhir (eceran) dan terakhir ke konsumen.

“Rantai dagang bawang merah saat ini terlalu panjang. Pemerintah harus menyederhanakannya agar petani bisa dapat untung lebih besar dan konsumen memperoleh harga yang lebih murah,” papar Hermanto yang juga doktor ekonomi jebolan IPB ini .

Dalam kunjungan ke Brebes tersebut, Komisi 4 DPR menerima banyak keluhan dari petani setempat antara lain soal bawang impor ilegal dan air.

“Bawang petani terhambat masuk ke pasar yang sudah dimasuki bawang impor. Akibat terhambat maka terpaksa disimpan. Penyimpanan itu mengakibatkan penyusutan berat bawang. Penyusutan ini tentu merugikan petani karena harganya otomatis lebih rendah”, paparnya.

“Selain itu bawang impor ilegal kerap kali menjatuhkan harga,” ujar politisi PKS ini.

Kesulitan air dan pengaturan air yang tidak optimal juga dikeluhkan petani. Produksi bawang saat ini rendah akibat pengelolaan air yang tidak optimal. “Produksinya saat ini hanya sekitar 7 ton per hektar. Jauh dari produksi optimal 12-15 ton per hektar,” ucap Hermanto.

“Irigasi di daerah produksi bawang harus diperbaiki guna mencapai produksi yang optimal tersebut,” pungkas legislator dari Sumatera Barat ini. (JOKO)

Facebook Comments Box