Pasangan Agus-TBL, Perpaduan Sipil-Militer yang Sempurna

Oleh: Muh. Yusuf Saleh, Pengamat Sosial Politik
Ir. H. Agus Arifin Nu’mang wakil Gubernur Sulawesi Selatan merupakan seorang Sipil , dengan segudang pengalaman dan prestasi.
Tercatat Ia pernah mengabdi di Lembaga legislatif, mulai dari anggota, Wakil Ketua hingga Ketua DPRD Sulawesi Selatan sehingga pengalaman di bidang legislasi, penganggaran dan pengawasan cukup dikuasainya.
Sebelumnya mahasiswa Tauladan Unhas ini, berkecimpung di dunia Pendidikan dengan menjadi Dosen di kampusnya itu. Ia juga seorang pengusaha yang mengendalikan usaha kelurga sebagai Direktur CV. Raktelindo.
Sebagai Wakil Gubernur dua periode, Ia bersama Gubernur merancang, melaksanakan , mengontrol dan mengevaluasi pembangunan di Sulsel. Laju pertumbuhan ekonomi Sulsel selama satu dekade (2009-2016) rata-rata sebesar 7,64 persen di atas nasional yang sebesar 5,75 persen.
Salah satu prestasi Sulsel terbaru adalah menduduki peringkat satu Ease of Doing Business Index 2016 atau kemudahan dalam memulai usaha berdasarkan laporan Asia Competitiveness Institute (ACI) di Indonesia dengan nilai poin 1.857, lebih baik dari DKI Jakarta (1.618), Jawa Timur (1.542).
Berbagai penghargaan juga diterima oleh pemprov Sulsel dibawah kepemimpinannya bersama Syahrul Yasin Limpo, salah satunya adalah penghargaan tertinggi di bidang pertanian selama 4 tahun berturut turut.
Pria kelahiran 16 Agustus 1963 di Makassar ini juga adalah mantan aktivis dan politisi yang berpengalaman, di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Putera pejuang kemerdekaan H. Arfin Nu’mang ini tercatat sebagai pengurus Daerah FKPPI, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dewan Paripurna DHD Angkatan 45, AMPI, Partai Golkar, AMPG, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia TK-I; Wanhat IPWI, Percasi, IKA Smansa, Indonesia Offroad Federation, Ketua Umum Makassar Golf Club (MGC), Ketua Depinda SOKSI Sulsel.
Meski berlatar Sipil, namun suami dari Dr. Ir. Hj. Andi Majdah M. Zain, M.Si rektor Universitas Islam Makassar ini, adalah seorang anak militer yang telah ditempa kedipsilinan tinggi oleh Orangtuanya, bahkan mengalir darah pejuang sejak dari kakeknya pasukan Ganggawa yang terbunuh oleh keganasan Westerling pada peristiwa korban 40.000.
Agus menyelesaikan SDN 1 Pangkajene di Sidrap, kemudian ke SMPN 6 Makassar dan MAN 1 Makassar; lalu Suami Rektor Universitas Islam Makassar ini bersama Isterinya melanjutkan kuliah pada fakultas ilmu Pertanian Unhas. Bapak lima anak ini akhirnya menyelesaikan Magister Ekonomi Sumberdaya Agribisnis Universitas Hasanuddin yang juga tempatmya Mengabdi menjadi Dosen.
Sementara Pasangannya Mayor Jendral Purnawirawan Drs. H. Tanribali Lamo, SH adalah seorang Militer tulen , seperti dirinya Tanribali juga seorang anak seorang Perwira Militer seperti Agus, bahkan kedua orang tua mereka menjabat di pemerintahan Sipil pada periode yang sama yakni pada tahun 1966 – 1978. Kol. Arifin Nu’mang ayah Agus menjabat Bupati Sidrap dan Achmad Lamo ayah Tanribalo menjabat Gubernur Sulsel ketika itu. Kedua anak yang dibesarkan di barak militer ini mendapat latihan disiplin yang cukup ketat dari kedua orang tua mereka.
Selepas mengikuti pendidikan Akademi Militer tahun 1974, pria kelahiran Bone 15 Nopember 1952 ini menempati beberapa pos penting di TNI AD seperti Wakil Asisten Personal KASAD hingga Direktur Ajudan Jendral TNI AD. Ia dikaryakan ke Departemen dalam negeri saat memasuki masa pensiun setelah mengabdi di TNI selama 34 tahun.
Kekaryaan ini untuk pertama kali sejak era reformasi beegulir. Ia menjabat sebagai Dirjen Kesbangpol sejak 2008 hingga 2015 , selama di Depdagri Ia sempat menjabat caretaker gubernur untuk empat daerah , salah satunya adalah pejabat Gubernur Sulsel pada tahun 2008 lalu.
Sehingga Ia cukup memiliki pengalaman pemerintahan di Sulawesi Selatan, Ia turut serta membuat APBD tahun 2008, dan mengatasi berbagai riak riak pasca pilkada yang dimenangkan oleh pasangan Syahrul – dan Agus yang saat itu berhadapan dengan Amin Syam dan Mansyur Ramli.
Pengalaman sebagai Gubernur di tiga provinsi lainnya, memperkuat wawasan dan pengalamannya dalam pemerintahan sipil. Terutama pengalamannya sebagai pejabat Dirjen Kesbangpol di Depdagri, yang meliputi kesbangpol provinsi seluruh Indonesia.
Suami Rasthini Dewi ini adalah salah satu putera terbaik bangsa Indonesia. Alumnus SMP 6 dan SMA 2 Makassar ini adalah peraih Bintang Jasa Utama dan Bintang Jasa Naraya . Tanda Jasa yang diberikan pada tahun 2014 oleh Presiden RI itu adalah penghargaan tertinggi bagi pejabat Sipil dan Militer.Saat masih berpangkat Kapten , Ia melanjutkan kuliah S1 nya, dan saat berpangkat Letkol senior, Ia kembali menimba ilmu hukum di Sekolah Tinggi Hukum TNI AD.
Sehingga kedua pasangan Sipil Militer ini adalah paduan sempurna, terutama bagi sebagian yang masih memandang Sipil Militer. Agus yang Sipil namun besar di lingkungan disiplin Militer dari keluarga, bahkan kekaderan di FKPPI yang merupakan binaan TNI, Ia telah mencapai kekaderan tingkat tertinggi yakni Takorna atau Tingkat Purna.
Sementara Tanribali yang seorang berlatar Militer, juga besar di lingkungan keluarga pejabat sipil, dan purna bhaktinya di pemerintahan Sipil sebagai Dirjen di Depdagri dan pejabat Gubernur di beberapa Provinsi.
Beberapa persamaan pasangan ini adalah kedua orang tua mereka menjabat pada periode yang sama 1966-1978, makam kedua orang tua mereka yang juga pahlawan kemerdekaan itu, berdampingan di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar. Ayah Agus turut melamarkan Tanribali saat akan menikah. Kedua tokoh ini dikenal santun dalam berpolitik. Mereka berpasangan pada detik detik akhir pendaftaran . Semoga ini tanda tanda Allah merestui kedua pasangan ini amiin.