Diundang Baleg DPR RI! Andi Yuliani Paris Apresiasi Paparan Habib Muksin Alatas soal Pembinaan Ideologi Pancasila
Oplus_0
JAKARTA – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi PAN Dapil Sulsel II Andi Yuliani Paris, mengapresiasi paparan Mantan Ketua FKUB Depok, Jawa Barat Habib Muksin Alatas terkait pembinaan ideologi Pancasila.
Andi mendorong para pendakwah dari berbagai agama dibekali pemahaman ideologi yang benar, tidak hanya terkait ideologi Pancasila, tetapi juga fenomena-fenomena sosial dan ilmiah.
“Saya ingin memberikan apresiasi terhadap apa yang Bapak tulis, mengelaborasi dari sudut Al-Qur’an, dari Al-Ikhlas, Al-Baqarah, dari sila pertama sampai sila kelima,” kata Andi saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Baleg DPR RI bersama Habib Muksin di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Pada kesempatan itu, ia menyoroti beberapa ketentuan dalam draf Rancangan Undang-Undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP).
Lebih lanjut, Andi mencontohkan pentingnya literasi digital dan pelatihan untuk para da’i muda agar mampu menjawab isu-isu aktual seperti perubahan iklim dengan perspektif yang tepat.
“Jadi para pendakwah harus dibekali ilmu yang bisa menjawab permasalahan masyarakat, sehingga tidak salah dalam memberikan penjelasan. Di ICMI, kami sudah memberikan literasi digital dan pelatihan kepada para dai,” jelasnya.
Andi juga mengajukan pertanyaan terkait draf RUU BPIP yang memuat ketentuan Indeks Ideologi Pancasila. Ia mempertanyakan apakah pemberian label ideologi pada lembaga atau masyarakat sesuai dengan semangat pembinaan.
“Pertanyaan saya, apakah setuju ada labeling Indeks Ideologi Pancasila?” tanyanya.
Di akhir keterangannya, ia ikut menyoroti pentingnya peran masyarakat pada penyelenggaraan pembinaan ideologi Pancasila sebagaimana tercantum dalam draf RUU tersebut. Andi mendorong agar partisipasi lembaga kemasyarakatan diatur secara jelas.
“Menurut Pak Habib, model seperti apa peran lembaga-lembaga masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pembinaan ideologi Pancasila? Harus diatur seperti apa di dalam draf RUU ini?” pungkas Andi.