Bangun Gedung Ponpes Al-Khoziny dengan APBN, Komisi VIII: Bukti Perhatian Presiden terhadap Pesantren
JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq, menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah yang berencana membangun kembali gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya ambruk, dengan menggunakan anggaran dari APBN.
Menurut Maman, keputusan tersebut menunjukkan kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap dunia pesantren dan para santri. Selama ini, pesantren banyak yang berjuang sendiri tanpa bantuan dari pemerintah.
“Saya mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar terhadap pesantren. Penggunaan dana APBN untuk membangun kembali Ponpes Al-Khoziny adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi dan memajukan lembaga pendidikan keagamaan,” ujar Maman, Selasa (11/11).
Lebih lanjut, Maman menilai pesantren memiliki peran strategis dalam membangun karakter bangsa serta memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual masyarakat Indonesia.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga benteng moral bangsa. Dukungan pemerintah terhadap pesantren seperti Al-Khoziny akan memperkuat kontribusi pesantren dalam membentuk generasi muda yang berakhlak dan cinta tanah air,” paparnya.
Maman juga berharap pembangunan kembali gedung Ponpes Al-Khoziny dapat dilakukan secara transparan, berkualitas, dan tepat waktu agar dapat segera kembali berfungsi.
“Komisi VIII DPR RI tentu akan terus mengawal program-program yang berpihak pada pesantren, termasuk dalam hal rehabilitasi dan pembangunan sarana pendidikan keagamaan,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) siap digunakan dalam pembangunan ulang gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang sempat ambruk. Purbaya mengaku sudah berdiskusi tentang hal itu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.