Bertemunya Arab, Yahudi dan India pada istilah Sukhinah (Sanskerta), Shekhinah (Ibrani) dan Sakinah (Arab)

Sukhinah” berasal dari bahasa Sanskerta dan berarti “bahagia” atau “sejahtera”. Dalam ajaran Hindu, “Keluarga Sukhinah” mengacu pada keluarga yang bahagia, sejahtera, dan harmonis, baik dalam aspek material maupun spiritual. Konsep ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan lahiriah dan batiniah.
Shekhinah (שְׁכִינָה):
Kata ini berasal dari bahasa Ibrani dan digunakan untuk menggambarkan kehadiran Tuhan di dunia. Shekhinah juga dapat diartikan sebagai “berdiam” atau “menetap”.
Shekhinah (שְׁכִינָה), yang berarti “kehadiran Tuhan” atau “berdiamnya Tuhan”. Shekhinah juga melambangkan kehadiran ilahi di suatu tempat atau di tengah umat-Nya.
Sakinah dalam Islam sering dikaitkan dengan ketenangan dan kedamaian dalam rumah tangga.
Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Sedangkan Shekhinah, dalam konteks agama Yahudi, juga bisa melambangkan kedamaian dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan rumah tangga.
Kita ulangi di sini pesan Allah di atas: “Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Karena Hindu juga adalah tanda-tanda kebesaran Allah, hendaknya juga dikenali lebih jauh ajaran PM Narendra Modi tersebut.