DPR Dukung Pengentasan Kemiskinan Lewat Program Sekolah Rakyat

 DPR Dukung Pengentasan Kemiskinan Lewat Program Sekolah Rakyat

JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Achmad mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto soal program Sekolah Rakyat di bawah naungan Kementerian Sosial untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan di sejumlah daerah di Indonesia.

Achmad menyampaikan, program Sekolah Rakyat tersebut dapat membentuk karakter anak Indonesia melalui pendidikan terstruktur yang disiplin selama dua belas tahun. Ia menilai, Sekolah Rakyat dapat melahirkan calon-calon pempimpin bangsa yang berkrakter dan memiliki jati diri indonesia.

Meski demikian, Achmad mengkritisi pelaksanaannya, Di mana Achmad menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan dan koordinasi antar lembaga yang baik untuk mendukung keberhasilan Sekolah Rakyat, mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut.

“Kemudian dari sistem pendidikan, nah ini kita harapkan membangun sistem, jangan nanti habis rejim, ini habis nanti sekolah ini. Jadi harus ada regulasinya, ada harus sistemnya, nanti walaupun nanti presiden berganti, tapi kalau sistemnya sudah terbangun, sekolah ini sudah bangun, ini kita harapkan berlanjut,” kata Achmad kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

“Kan dulu zaman Pak Harto ada nama sd inpres, sampai sekarang inpres nggak ada lagi. Nah ini ada inpres, kan inpres juga, inpres adalah nomor 4 tahun 2025, tentang kemiskinan ekstrim termasuk di dalamnya SR (Sekolah Rakyat). Nah kita harapkan ini sistemnya dulu dibuat. Bagaimana sistem pendidikan ini 12 tahun ini. Nah kemudian kita harapkan outputnya berkarakter,” sambung Achmad.

Lebih lanjut, Achmad meminta program Sekolah Rakyat diprioritaskan bagi anak-anak dari golongan masyarakat miskin esktrem. ia juga memastikan program tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Ia berharap, Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

“Artinya inilah jati diri, inilah puteri, inilah putera-puteri indonesia ini, jati diri. Oleh sebab itu, karena ini yang kami perhatikan, melibatkan berbagai kelembagaan, ini perlu koordinasi yang baik,” pungkas Achmad.

Facebook Comments Box