Ini ‘Oleh-oleh’ Akom Saat Memperingati Ulang Tahun ke-51
JAKARTA, LintasParlemen.com – Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) menggelar perayaan ulang tahunnya yang ke-51 di kantornya, Gedung Nusantara III, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat tadi siang, Jumat (20/05/2016).
Pada kesempatan itu hadir Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti dan sejumlah kolega dari Fraksi Partai Golkar DPR RI seperti Firman Soebagyo (Wakil Ketua Baleg), Jhon Kenedy Azis (Anggota Komisi IX), Firmandez (Anggota Komisi VIII), Dwie Aroem Hadiatie (Komisi VI) dan yang lainnya.
Politikus Partai Golkar itu yang baru usai bertarung pada Munaslub di Bali 14-17 Mei lalu, berjanji dirinya akan bekerja sebaik-baiknya hingga masa tugasnya di DPR hingga 2019. Komentar itu sebagai jawaban bahwa dirinya tetap sebagai Ketua DPR RI meski Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar Periode 2014.
“Alhamdulillah, harus disyukuri, usia ke-51 saya, kalau di balik 15. hehehehe Saya akan bekerja dengan sebaik-baiknya di DPR sampai 2019. Dan tentu semua ini sebagai komitmen saya sejak awal bahwa tugas DPR yang tiga itu, fungsi anggaran, legsilasi dan pengawasan akan dimaksimalkan dengan baik,” kata Akom yang juga alumni HMI ini di Nusantara III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/05/2016).
Sebagai pimpinan di lembaga legislatif itu, Akom memiliki gagasan besar termasuk dari 560 anggota dewan untuk terus produktif di bidang legislasi untuk memenuhi tugas dari rakyat. Apalagi kesuksesan DPR adalah bekerja sebaik-baiknya dalam legislasi dan anggaran.
“Anggaran, tentu kita tahu Menkeu tadi (di Rapat Paripurna di DPR RI, red) sudah menyampaikan semacam pengantar untuk APBN 2017 dan di depan mata ada APBN-P untuk pembangunan Indonesia supaya berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua,” harapnya.
Menurut Akom, APBN-P kemungkinan akan dikurangi karena anggaran sesuai arahan pemerintah sudah memberikan arahan termasuk surat kepada semua lembaga di bawah pemerintahan bakal memotong anggaran sebesar 10 persen.
“Apa yang ada itu adalah realitas yang harus kita hadapi sebagai rakyat. Karena yang terpenting saat ini adalah realitas masyarakat, kesempatan kerja dan di bidang pengawasan tentu sesuai dengan tugasnya akan memberikan pengawasan yang baik ke pemerintah. Meskipun, oposisi yang di DPR ini sudah berkurang, sedikit. Tapi, fungsi pengawasan dari masyarakat tetap berjalan,” jelasnya. (Fityan)