Kasus Luhut dan Matinya Keberanian dan Moral Bangsa Indonesia

 Kasus Luhut dan Matinya Keberanian dan Moral Bangsa Indonesia

Mungkin semua masih ingat, skandal rekaman pembicaraan terkait freeport yang akhirnya berujung tersingkirnya Sudirman Said dari Kementerian SDM, lalu mengular hingga Setya Novanto, Ketua Golkar ditahan KPK sampai hari ini. https://news.detik.com/berita/d-3075337/ada-nama-luhut-di-rekaman-novanto-freeport-jokowi-hormati-proses-mkd

Waktu itu, 2015, cukup heboh. Masih pada babak pertama, rezim Jokowi. Tapi yang jelas, nama LBP sudah disebut. Uniknya, dia sama sekali tak tersentuh. Apakah dia merupakan the special person bagi Jokowi, kita tidak tahu. Atau dia, wujud lain dari Jokowi itu sendiri, kita tidak tahu. Sebab, ada pelajaran dari sebuah perusahaan besar di Indonesia, yang memainkan dua muka: tiba urusan yang ramah, baek, promotif, dan moralis, mereka menampilkan tokoh X. Tiba urusan agresif, mereka memainkan tokoh Y. Padahal, keduanya sama saja. Sama-sama bagian dari muslihat kelompok kepentingan bisnis itu. Siapa tahu, antara LBP dan Jokowi memang berbagi peran. Peran sangar dan libas, ke X. Peran manja, gemulai dan manis, ke Y. Peran maskulin, yang berkumis. Peran feminin, ke klimis.

Berlalu waktu. Masuk babak kedua rezim Jokowi, tercatat beberapa skandal lagi-lagi melibatkan nama dia.

Mulai dari kasus tambang di balik selimut operasi militer di Papua yang diungkapkan oleh Haris Azhar. Namanya juga terkait. Berturut-turut setelah itu, muncul Pandora Papers. Namanya lagi-lagi tersangkut. Yang teranyar dan membuat akal sehat dan nurani publik terluka, yaitu dalam soal bisnis PCR. Bisnis aji mumpung dalam bencana Covid 19. Dia lagi-lagi tersangkut.

Anehnya, tenang-tenang saja dia. “Kau tanggung jawab,” kata Arsyad Rasyid, menduplik ungkapan LBP pada dirinya.

Sampai di sini, banyak pertanyaan timbul? Kenapa kebal sekali orang ini dengan kritik publik? Sedikit pun jabatannya tidak tergoyahkan. Sedikit pun Jokowi tidak menegur yang diketahui secara publik.

Yang payah lagi, nyaris tidak ada lagi keberanian orang untuk menargerkan protes terhadap Menteri paling paten ini. Bahkan mahasiswa terkulai.

~ Bang SED

Facebook Comments Box