Lawatan Firman Soebagyo ke Malaysia Sempat Bahas Isu PMI Mencapai 675 Ribu Orang dan Isu Narkoba

MALAYSIA – Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jawa Tengah III Firman Soebagyo menjelaskan untuk menguatkan hubungan diplomasi dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia maka Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) melakukan kunjungan ke negeri jiran tersebut pada 28 April sampai dengan 1 Mei 2025.
Firman yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI) mengungkapkan, kunjungan yang dipimpin langsung Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menjaga sekaligus meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dan politik antara kedua negara di tengah tekanan ekonomi politik global.
“Kunjungan ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk merawat dan meningkatkan hubungan kerja sama dalam bidang ekonomi dan politik antara kedua negara yang serumpun, di tengah tekanan ekonomi politik global yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu,” kata Firman kepada wartawan usai acara di Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (1/5/2025).
Sebelumnya delegasi juga diterima oleh Duta Besar RI di Kuala Lumpur dan Menteri Komunikasi Digital Malaysia. Pada pertemuan itu dibahas sejumlah persoalan strategis kedua negara.
“Kami bahas sejumlah isu dan masalah yang terjadi di antara kedua negara, terutama isu PMI yang sudah mencapai 675 ribu orang di semua sektor, dan isu narkoba karena Malaysia sebagai negara transit,” tutur Firman.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat positif, dan kami juga membahas berbagai hal, ekonomi global, politik, hukum, sosial budaya, dan teknologi digital yang menjadi tantangan kita ke depan,” sambung Firman.
Firman juga menyempatkan membahas sejumlah isu strategis terkait dengan Komisi IV yaitu Sawit, ilegal logging dan ilegal fishing, serta membahas terkait dengan berbagai undang-undang, terutama mengenai tenaga kerja migran.
“Saya juga sempat membahas persoalan di Komisi (IV DPR RI) saya duduk sekarang seperti soal sawit ilegal fishing dan semacamnya,” ucap Firman.
Kunjungan tersebut digelar selama empat hari, selain diikuti Ibas dan Firman Soebagyo juga hadir Rinto Subekti (Demokrat), dr. Hj Celilica N (Demokrat), Drs Achmad M.Si (Demokrat), Hj. Indun Anisa MA (PKB) dan Ujang Bey SIP, MIP (Nasdem).
Selama empat hari, delegasi diterima langsung oleh ketua Parlemen Malaysia. Dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis yang menjadi agenda pembahasan, antara lain isu pekerja migran Indonesia di semua sektor, isu penyeludupan narkoba serta isu lainnya.