Rancang Deklarasi, Caketum Golkar ini Enggan Jual Jokowi
Jakarta, Lintasparlemen.com— Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan keengganannya menjual nama besar Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan dukungan sebagai Calon Ketua Umum Golkar. Begitupun dengan nama Agung Laksono ataupun Abu Rizal Bakri (ARB).
“Saya tidak mau jual nama Presiden, Agung, atau ARB, ini Syahrul. Kalau mau sini, kalau tidak ya tidak apa-apa,” papar SYL, Seperti dikutip dari laman Facebook milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (28/3/2016).
Syahrul mengakui, ia bersama tim pemenangannya sedang merancang deklarasi di Kota Solo dan sedang membicarakan hal tersebut dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Rencana deklarasi di Solo baru dirancang, karena yang dukung saya kan dari seluruh Indonesia. Saya sedang bicarakan dengan Gubernur Jawa Tengah, dia mau atau tidak,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sedang menjajaki seperti apa pemilih yang ada di seluruh Indonesia. Apalagi, Munas Golkar bukan seperti Pilgub atau Pilkada, jumlah pemilihnya jelas, ada 597 pemilih.
“ini votersnya jelas. Tidak terpengaruh dengan siapa yang mendukung siapa disini,” tegasnya.
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini juga menambahkan, pihaknya telah bertemu cukup banyak pemilih. Jika calon lain mengunjungi daerah pemilih dengan berbagai gaya dan pendekatan, SYL mengaku justru didatangi oleh pemilih.
“Kalau saya, mereka yang datang kok. Saya tinggal membuat aktifitas mereka datang, tanpa digerakkan. Kalau kalian mau mendengar apa yang saya katakan, datanglah ke Makassar. Kan dia datang. Mereka datang untuk mendengar apa yang menjadi pikiran saya untuk Golkar,” paparnya.
Syahrul juga menambahkan bahwa Golkar harus diposisikan untuk kepentingan rakyat dan negara. Kalau kehadiran Golkar mampu dirasakan perjuangannya untuk rakyat, maka rakyat akan memilih Golkar.
“Saya selalu bilang bukan untuk jabatan yang penting, tapi Munas ini bisa jadi sumber rekonsilisasi tidak?”, tegasnya.
(seputarsulawesi)