Sosialisasi Alat Kerja Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilkada dengan Aplikasi SIWASLIH

JAKARTA – Bawaslu Jakarta Utara melakukan sosialisasi alat peraga pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada Jakarta. Pada kesempatan itu Bawaslu Jakarta Utara menyampaikan sejumlah hal terkait persiapan Pilkada.
Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Jakarta Utara Ronald Reagen menyampaikan, untuk rangka memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berjalan dengan transparan, adil, dan akuntabel maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara mengadakan Sosialisasi Alat Kerja Pemungutan dan Perhitungan Suara.
“Aplikasi SIWASLIH dirancang untuk memfasilitasi pengawasan yang lebih efisien dan terintegrasi, serta memungkinkan para pengawas di lapangan melaporkan temuan secara real-timereal-time,” Ronald di Kantor Bawaslu Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024).
Pada acara itu, dihadiri oleh jajaran pengawas pemilihan tingkat kecamatan dan kelurahan. Du mana Aplikasi SIWASLIH ini dirancang untuk memfasilitasi pengawasan yang lebih efisien dan terintegrasi, serta memungkinkan para pengawas di lapangan melaporkan temuan secara real-time.
“Melalui aplikasi ini, kami berharap proses pengawasan akan lebih akurat dan cepat, sehingga potensi pelanggaran dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Ronald Reagen.
Selain itu, sosialisasi yang diberikan oleh Staf Bawaslu Provinsi DKI Jakarta ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pengawas memahami alat kerja yang akan digunakan pada hari pemungutan suara, termasuk cara kerja dan metode pelaporan menggunakan teknologi digital.
“Pengawas diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi SIWASLIH untuk memantau proses pemungutan suara, menghitung hasil suara, serta melaporkan dugaan pelanggaran selama pelaksanaan pemilihan,” terang Ronald.
Menurut Ronald, Pulkada2024 menjadi momen penting dalam demokrasi Indonesia, dan Bawaslu Jakarta Utara berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan demi terciptanya pemilihan yang berkualitas.
‘Melalui sosialisasi ini, Bawaslu berharap seluruh pengawas pemilihan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal dan memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi di lapangan,” jelas Ronald.
Dengan dukungan teknologi dan komitmen dari para pengawas pemilihan, Bawaslu Jakarta Utara optimis bahwa proses pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilihan 2024 akan berjalan lebih transparan dan akuntabel.