Tokoh Pemuda Maluku Minta Kapolri Tambah Quata Tamtama & Bintara Polri di Polda Maluku

JAKARTA – Pengumuman kelulusan tamtama & bintara polri di Polda Maluku hanya 147 orang menimbulkan polemik di masyarakat maluku.
Salah satu tokoh pemuda maluku Sandri Rumanama meminta agar kapolri bisa menambah quota bintara dan tamtama pada satuan kerja Polda Maluku karena disana daerah rawan konflik vertikal maupun horizontal.
“Di Polda Maluku masih banyak kekurangan personil apalagi tahun ini hanya diberikan quota 147 orang ini sangat miris karena disini daerah rawan konflik dengan berbagai katar belakang konflik, Maluku dengan pertimbangan geografis sebagai provinsi kepulaun serta banyak terjadi konflik antara warga, desa dan suka sangat miris kalau setiap tahun diberikan quata yang sedikit,” kata Sandri pada Lintas Parlemen, Senin (8/6/2024).
Sandri melanjutkan bahwa sejak 2024 saja sudah teejadi beberapa kali konlik yang memakan korban.
“2 Bentrokan Terjadi dalam Sehari di Maluku Tenggara 22 Februari 2024. 4 Luka, 1 Tewas, Pos Polisi Dirusak, kknflik lain yang terjadi yakni konflik antara Kelompok Pemuda di pertigaan Arbes, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, pada 4 April 2024 8 Orang Kena Bacok.
Ia juga mengatakan di tahun 2023 lalu banyam konflik yang terjadi Seperti konflik antara Negeri Pelauw dan Negeri Kariu pada 26 Januari 2022, di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, menyebabkan 3 warga sipil dan satu anggota polisi tewas, serta ratusan rumah warga terbakar.
Selanjutnya bentrokan antara negeri (desa) bertetangga, Hulaliu dan Aboru juga di Pulau Haruku pada 15 Februari 2022, yang mengakibatkan satu warga Hulaliu meninggal dunia tertembak di bagian dada dan satu lagi mengalami luka-luka.
“Di Maluku ini sering terjadi konflik dan hampir setiap tahun, banyak pos pos polisi yang di isi kurang dari 10 personil, sangat riskan jika Maluku hanya diberikan quata tamtama dan polri sangat sedikit dibanding dengan pold polda lain,” paparnya.
Ia berharap agar tahun ini Kapolri bisa menambah quota tamta dan bintara Polri satuan kerja Polda Maluku sehingga penanganan konflik di Maluku bisa diatasi dengan cepat dan tidak ada alasan kekurangan personil.
“Harus ditambah dong, biar penangan konflik di Maluku bisa teratasi dengan baik tanpa ada alasan kekurangan personil,” pungkasnya.