Jawaban Tamsil Linrung Dikaitkan Terlibat Kekisruhan Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Maros Sulawesi Selatan

 Jawaban Tamsil Linrung Dikaitkan Terlibat Kekisruhan Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Maros Sulawesi Selatan

Saya sudah pernah sampaikan klarifikasi bahwa saya tidak punya kepentingan apapun di pesantren kecuali memenuhi permintaan bantuan dari mereka. Muzakkir Arif yang pertama kali membawa Muzayyin ke saya agar saya bisa membantu pekerjaan sesuai bidangnya.

Anaknya (Muzayyin) luar biasa sangat membantu saya dalam menjalankan tugas-tugas saya. Almarhum Ustadz Arif Marzuki datang ke rumah membawa anak-anaknya menyampaikan terimakasih atas bantuan saya selama ini kepada pesantren. Juga sekaligus minta bantuan karena menghadapi masalah keuangan yang sangat mengganggu.

Uangnya orang yang mau diberangkatkan haji terpakai. Saya minta putranya almarhum Prof Halide Namanya Alimar Halide untuk membantu dari perusahaan saya karena beliau salah satu direktur. Beliau menyampaikan kalau ini sangat besar, lebih dari satu milyar dan ini sudah yang keduakalinya.

Dia merekomendasikan supaya tidak usahain lagi dibantu, tapi saya tetap minta membantunya. Ustadz Arif mau menyerahkan tanah sebagai jaminan, tapi saya minta tidak usah, ini hanya bantuan dari saya. Berikutnya saya usulkan agar pesantren dibantu APBN untuk pembangunan GOR yang multifungsi. Bisa juga untuk tempat pengajian. Akhirnya disetujui bantuan dari APBN sebesar 2,5 Milyar.

Saya sampaikan ke Muzayyin dan Ustadz Arif supaya pekerjaannya diserahkan kepada yang profesional. Saya minta arsitek saya di Jakarta membuatkan gambar lengkap dengan RAB nya. Saya juga menyampaikan supaya biayanya arsitek biar dibebankan ke saya. Jadi tidak mengganggu anggaran dari APBN. Karena saya ingin proyek ini bisa menjadi pilot proyek yg saya jadikan dasar untuk pengajuan bagi pesantren lainnya, diantaranya Hidayatullah, Qahdah Islamiyah Gombara dll.

Namun, ternyata yang kerjakan Muallin dan berujung pada pemeriksaan Irjen yang berkesimpulan bahwq pekerjaan tersebut jauh dari target. Saya minta staf saya di Jakarta melakukan penilaian. Akhirnya dia mebyampaikan kalau nolai pekerjaan masih dibawah 1 milyar.

Saya dia bantu menyelesaiakan nanti berikan tambahan dana pribadi kalau bisa dengan boaya 500juta kalaupun lebih dari itu usahakan tdk.mencapai 1 Milyar tambahannya. Almarhum menangis di depan dan mengatakan “Untung kita ada pak Tamsil,” sambil.mengatakan kalau akan terus mendoakan atas kebaikan saya ini.

Kalau ada acara di pesantren Beliau sering menyampaikan kalau saya banyak membatu Beliau termasuk menyampaikan kalau mobil pajero yang Beliau pakai adalah bantuan dari saya. Terakhir saya jalan ke Saudi bersama beberapa anggota keluarga almarhum. Kami berkeliling di sana menggunakan mobil GMC saya yang dipegang oleh Musaddik dan juga 1 unit mobil bus vip yang saya minta disewa untuk berkeliling silaturrahim dengan tokoh di Timur Tengah, semoat bertemu dengan keluarga arrajhi.

Muzayyin ajak Rilif perusahaan yang saya termasuk menjadi pemefang saham di sana. Intinya diajak untuk mengelola Darul Istiqamah untuk mengefektifkan lahannya secara prifessional. Saya minta suapya kalau ada rencana seperti lebih kita awali dengan membuat contoh pengembangan dengan tidak.mengganggu lahan pesantren karena itu saya beli lahan di depan seluas lk 2 ha.

Mereka secara bersama sama meminjam uang ke saya utk hal tersebut. Adapun yg lain adalah gagasan Muzayyin membuat SPIDI awalnya saya menyampaikan ceramah terbuka dihadiri banyak jamaah di pesantren. Saya menyatakan kalau pesantren ini luar biasa dikeloal oleh SDM yang luar biasa, lulusan perguruan tinggi paporit dalam dan luar negeri, khususnya Saudi.

Kemudian saya bertanya apakah ada anak pejabat yang sekolah di sini, misalnya anak gubernur dan bupati. Dijawab oleh Muzayyin ‘jangankan anak bupati, anak pak desa samping tembok.pesantren saja tdk sekolah di sini. Akhirnya saya bertanya tau apa yg menjadi penyebabnya. Dugaan saya karena pesantren ini pesantren gratis. Anak Bupati tentu tdk mau disebut gratisan. (BERSAMBUNG)

Seperti Disampaikan Tamsil Linrung ke Lintas Parlemen

Facebook Comments Box