Saya bukan hendak bermaksud merespon banyaknya yang terkait latar belakang Non Muslim yang menempati jabatan menentukan di Republik ini. Selain Kapolri, kini muncul lagi yang membuat perhatian massa umat Islam tidak habis pikir. Baiklah lupakan soal itu. Sebab hal itu merupakan akibat dari kekalahan dan ketidaklihaian umat Islam–tepaynya, elit-elit politik umat Islam–dalam menggelar format. Masih […]Read More
Saya setuju dengan pernyataan Ihsanuddin Noorsy yang menyatakan bahwa suatu aksi korupsi dengan skala besar di Indonesia hanya bisa terjadi dengan cara konspiratif atau komplotan. Konspiratif ini melibatkan korporasi, orang dalam pemerintahan, dan media atau organ propoganda, yang bekerja menutupi sekaligus menyesatkan mata publik. Teknik perampokan skala besar semacam ini, telah lama berjalan dan yang […]Read More
… Tempo mencatat, kabar berdirinya Partai Kebangkitan Nusantara, masuk salah satu kabar terpopuler, bersaing dengan kabar lomba mural oleh Kapolri. Saya kira ada beberapa faktor mengapa partai ini masuk menjadi kabar populer versi Tempo. Pertama, kaitan partai dengan Anas Urbaningrum. Anas Urbaningrum rupanya tetap memiliki magnet politik bagi publik Indonesia. Sekalipun masa artikulasi politiknya tidak […]Read More
Belakangan ini ramai disorot meningkatnya dominasi golongan nasionalis-soekarnois dalam politik di Indonesia. Bahkan, mulai terlihat suatu gejala, meningkatnya peranan Megawati walaupun sebenarnya secara formal berada di luar pemerintahan. Yang paling menyita perhatian ialah patung-patung Soekarno berdiri banyak di tempat-tempat yang dahulu tidak pernah. Tujuannya ialah menyosialisasikan Soekarno kepada macam ragam komunitas dan publik. Hal ini […]Read More
Saya tidak tahu sejak kapan saya skeptis dan malahan muak dengan apa yang namanya Partai Politik (Parpol). Rupanya hal ini bermula saat saya melalukan penyelidikan kecil-kecilan terkait hakikat keberadaan dan karakteristik parpol sejak era pemilu dan pilpres langsung pada 2016. Saya mendapati kenyataan bahwa logika keberadaan parpol, baik parpol islam maupun parpol non islam, semuanya […]Read More
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal dengan julukan Gus Yaqut, mengeluarkan pendapat yang keliru dan berimplikasi serius terkait keberadaan dan historisitas Kementerian Agama. Kalau yang mengeluarkan pendapat bukan sekelas menteri, tentu tidak terlalu menyita perhatian, mengingat kedudukannya sebagai pemerintah dan pengambil kebijakan. Bagaimana jika renstra suatu kebijakan disusun berdasarkan pandangan yang keliru, tentulah fatal […]Read More
Di dunia ini, ada dua kondisi yang mempengaruhi secara langsung keadaan, sikap mental dan postur suatu negara dan masyarakat. Yaitu perang atau damai. Dihadapkan dalam kondisi perang atau ancaman perang, masyarakat atau negaranya akan dengan sengaja diset up menjadi bersifat antisipatif, berorientasi menang, dan dididik untuk senantiasa meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi. Akhirnya, secara positif […]Read More
Saat Pak Xi Jin Ping lagi geram dengan persoalan utang Ever Grande, perusahaan properti raksasa di sana dan memburuknya hubungan China dengan Taiwan, gara-gara politik ekspansi Pak Jin Ping yang secara otomatis meningkatkan belanja harian tentara PLA, alhmdulillah, Pak Jokowi tanggap sekali. Pak Jokowi langsung membantu Pak Xi Jin Ping agar kelangsungan proyek Belt and […]Read More
Indonesia adalah kawasan yang menunggu. Menunggu perubahan. Bukanlah kawasan yang menciptakan dan merancang perubahan. Sejak dulu, perubahan di Indonesia, kerap dipengaruhi dari luar. Kendati demikian, faktor eksternal itu hanya bisa mendapat determinasinya ketika dari dalam telah menunggu dan matang faktor perubahannya. Seperti misalnya, kasus ke arah dekolonisasi Belanda atau ke arah merdeka, hal itu terjadi […]Read More
Penjajahan hanyalah soal nama. Nama atas kegiatan penyingkiran, pengisapan, pembelengguan dan penganiayaan. Lalu dengan itu, penguasaan, baik politik, ekonomi hingga moral pun atas si tersingkir dioperasikan. Penjajahan adalah nama yang diberikan oleh si tersingkir kepada si penyingkir. Sedangkan si penyingkir dia menamakan dirinya si pembangun dan si pemakmur. Tapi dalam sejarah, si penyingkir kalah juga […]Read More
