Firman Soebagyo Sampaikan 6 Saran Benahi Kinerja Kementerian Pertanian
JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) harus membuat perencanaan yang matang untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Firman menyampaikan beberapa saran dan pendapat terkait pembahasan anggaran sektor pertanian 2026.
Sarap pertama, Firman minta Kementan meningkatkan Alokasi Anggaran untuk Infrastruktur Pertanian. Menurut Firman, sebagian kecil anggaran pertanian biasanya dialokasikan untuk investasi pembiayaan infrastruktur, sarana, dan prasarana pertanian.
“Meningkatkan alokasi anggaran untuk infrastruktur pertanian dapat membantu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian,” kata Firman Firman usai rapat dengan pihak Kementan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (3/9/2025).
“Saran kedua, Fokus pada Investasi yang Berdampak Tinggi. Di mana anggaran pertanian harus difokuskan pada investasi yang berdampak tinggi, seperti pembangunan irigasi, pengembangan teknologi pertanian, dan pelatihan petani,” usul Firman.
Firman juga ingin yang ketiga, Kementan meningkatkan Efisiensi dan Transparansi. Baginya, Penggunaan anggaran pertanian harus efisien dan transparan untuk memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif dan tidak ada penyalahgunaan.
“Mendukung Program yang Berorientasi pada Petani: Program pertanian harus berorientasi pada petani dan memenuhi kebutuhan mereka, seperti penyediaan benih unggul, pupuk, dan pestisida,” sebutnya saran ketiga.
Keempat Firman, ingin Kementan Mengintegrasikan dengan Rencana Strategis. Ia menjelaskan, anggaran pertanian harus diintegrasikan dengan rencana strategis pembangunan pertanian yang telah disusun, seperti Renstra Dinas Pertanian 2021-2026.
“Dalam menyusun anggaran sektor pertanian 2026, perlu mempertimbangkan beberapa dokumen perencanaan strategis yang telah disusun oleh dinas pertanian, seperti,” ujar politisi asal Dapil Jawa Tengah III ini.
“Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian: Dokumen ini menjabarkan tentang tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan pembangunan pertanian yang hendak dicapai dalam periode tertentu,” ungkap saran lima.
Keenam, ia menyebut Program dan Kegiatan. Anggaran pertanian harus dialokasikan untuk program dan kegiatan yang mendukung visi dan misi pembangunan pertanian.
“Dengan mempertimbangkan saran dan pendapat di atas, diharapkan anggaran sektor pertanian 2026 dapat disusun secara efektif dan efisien untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
Dalam penutupnha firman menekanan bahwa pentingnya data dan informasi hasil produksi yg benar sehingga kita dapat menyusun peogram yang benar,” jelasnya.