Ke Perpustakaan Deli Serdang, Sofyan Tan: Perpustakaan di Sini Seiring dengan Visi Pak Bupati untuk Mengiringi Minat baca dari Anak-anak…

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menjelaskan pembangunan perpustakaan di Deli Serdang, Sumatera Utara yang diresmikan tanggal 12 Juli 2022 sejalan dengan visi pembangunan pendidikan yang ditekankan oleh pemerintah setempat.
“Salah satu yang mendorong lahirnya perpustakaan di sini adalah bagaimana seiring dengan visi dari Pak Bupati, untuk mengiringi minat baca dari anak-anak (didik),” ujar Sofyan kepada wartawan saat anggota Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke Perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (12/7/2024) seperti dikutip situs DPR RI.
Pada kesempatan itu, Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke Perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang untuk meninjau fasilitas baru yang telah dibangun di wilayah tersebut. Kunjungan itu sebagai bagian dari upaya untuk mengamati dan mengapresiasi pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah berciri khas Melayu itu.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga menyampaikan bahwa inisiatif untuk membangun perpustakaan tersebut didorong oleh aspirasi masyarakat setempat yang membutuhkan akses lebih mudah terhadap literatur dan pengetahuan. Kunjungan rutin dari sekolah-sekolah juga menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda.
Sebagai Anggota Legislatif Dapil Sumut I ini menyampaikan bahwa perjuangannya di Komisi X DPR RI berhasil memfasilitasi pembangunan perpustakaan sebagai salah satu wujud nyata dari aspirasi masyarakat untuk meningkatkan literasi.
“Dengan semangat bahwa bukan sebagai legasi saja tapi bagaimana memberikan motivasi kepada banyak pihak, anak-anak kita bahwa belajar itu nanti akan bisa memberikan satu kesempatan untuk maju dan sukses di kemudian hari. Karena buku adalah jendela dunia, jendela bagi masa depan anak-anak bangsa kita,” ujar Sofyan.
Doyan menegaskan bahwa perpustakaan tersebut tidak hanya bertujuan sebagai tempat untuk membaca buku fisik, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran IT.
“Anak-anak sekarang harus bisa menguasai IT sekaligus bisa mempraktekkan untuk membaca buku lewat online dan sebagainya,” tutupnya.