Mau Kemana Indonesia dalam Impian Prabowo di Tengah Kebangkitan India dan Ekspansi China

 Mau Kemana Indonesia dalam Impian Prabowo di Tengah Kebangkitan India dan Ekspansi China

Sampai sejauh ini, strategi nasional Indonesia dalam merespons secara pasti terhadap kebangkitan India dan ekspansi China, rasanya belum diketahui dengan jelas. Padahal faktor China dan India dalam dinamika sejarah Indonesia merupakan hal yang signifikan. Indonesia masih terlalu silau dengan Amerika dan Eropa yang tampaknya akan meredup sesuai hukum besi sejarah: bahwa sejarah kejayaan itu akan dipergilirkan.

India, dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang tinggi, ditunjang kapasitas militer dan ipteknya yang baik, segera akan berjalan maju seperti China. Kecuali terjadi perang besar yang menghacurkan terhadap negara tersebut. India secara alamiah akan mempengaruhi Indonesia, baik karena motif ekonomi, geopolitik maupun untuk mengimbangi China. Sebaliknya China juga akan “mengeksploitasi Indonesia secara ekonomi, baik untuk kebutuhan bahan baku industri mereka maupun untuk pasar hasil-hasil industri mereka.

China memandang indonesia lebih sebagai sumber kekayaan dan meringankan beban negara tersebut terhadap risiko atas dinamika penduduknya yang tinggi. Keseimbangan bobot keuntungan strategis hubungan China dengan Indonesia lebih menguntungkan China ketimbang Indonesia, dan itu adalah fakta mulai zaman kuno hingga zaman sekarang.

Dalam konteks hubungan dengan China agar lebih seimbang, Indonesia dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antar Vietnam dengan Indonesia, sebagaimana dahulu antara Champa dan Majapahit.

India sendiri di masa Raja Indra Chola, pernah melakukan serangan terhadap Sriwijaya akibat pajak yang dikenakan terhadap para pedagang India Tamil yang beroperasi di pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai oleh Sriwijaya. Tetapi serangan itu, hanya berbentuk hukuman, bukan untuk kolonisasi.

Sejarah biasanya berulang. Dari sejarah kita mengetahui bahwa ada preseden dan pelajaran. Hendrajit, seorang peneliti geopolitik berkata dalam satu podcast dengan Sultanate Institut, dengan mempelajari geopolitik dan tentunya juga sejarah, kita tahu riwayat diri, kenal diri, sadar diri, punyai harga diri dan akhirnya percaya diri.

Oleh karena itu, penting kiranya Pemerintahan Prabowo memberikan arahan secara kolektif bagi bangsa ini supaya melangkah bersama, dalam merespons kebangkitan India dan ekspansi China yang makin canggih. Lokasi Indonesia dalam persilangan hubungan maritim China dan India, tidak berhenti sebagai “aset beku”, tapi dapat dieksploitasi sebagai hub yang multi effect ekonomi dan geopolitik bagi Indonesia. Manakala hubungan perdagangan India dan China makin pesat, kelak Selat Sunda akan menjadi selat tersibuk yang dapat memiliki.dampak besar bagi Indonesia.

 

 

Facebook Comments Box