Musyawarah PKS Tetapkan Pimpinan Baru, Netty: Suksesi yang Damai dan Berkarakter

 Musyawarah PKS Tetapkan Pimpinan Baru, Netty: Suksesi yang Damai dan Berkarakter

JAKARTA – Musyawarah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menetapkan kepemimpinan barunya untuk periode 2025–2030 melalui Musyawarah I Majelis Syura PKS yang digelar pada Selasa–Rabu, 3–4 Juni 2025. Dalam musyawarah yang berlangsung secara khidmat dan penuh suasana kekeluargaan ini, H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D. ditetapkan sebagai Ketua Majelis Syura PKS, sementara Dr. H. Almuzzammil Yusuf terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Presiden PKS untuk lima tahun ke depan.

Sebelum Musyawarah I digelar, seluruh Anggota Pelopor PKS telah mengikuti proses pemilihan Anggota Majelis Syura melalui mekanisme e-voting pada Sabtu, 31 Mei 2025. Para Anggota Majelis Syura hasil pemilihan inilah yang kemudian bersidang dan menetapkan kepemimpinan baru, termasuk Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS untuk periode 2025–2030.

Anggota DPR RI dan politisi PKS, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian proses suksesi berlangsung dengan lancar dan mencerminkan nilai-nilai dasar PKS.

“Alhamdulillah, proses pemilihan dan musyawarah berjalan dengan sangat khidmat, demokratis, dan penuh kekeluargaan. Ini menunjukkan kedewasaan organisasi dan komitmen PKS terhadap prinsip musyawarah dalam kepemimpinan,” ungkapnya, Kamis, 5 Juni 2025.

Netty Prasetiyani Aher menambahkan, “Suksesi kepemimpinan ini bukan hanya bentuk regenerasi organisasi, tetapi juga cerminan komitmen PKS dalam menjaga nilai musyawarah, keterbukaan, dan semangat kolektif. Ini adalah bukti bahwa demokrasi bisa dijalankan dengan penuh ketenangan dan keadaban,” ujar Netty.

Netty menambahkan bahwa PKS menunjukkan bahwa partai politik bisa menjadi teladan dalam proses suksesi kepemimpinan yang matang dan berkarakter. Ia juga menyampaikan optimismenya terhadap duet kepemimpinan baru.

“Ustaz Sohibul Iman adalah sosok intelektual dan negarawan yang penuh ketenangan dalam berpikir strategis. Sementara Ustaz Almuzzammil Yusuf adalah figur yang kuat dalam komunikasi politik, dekat dengan umat, dan memiliki kapasitas membangun konsolidasi nasional. Kombinasi keduanya adalah harapan besar bagi arah perjuangan PKS ke depan,”

Sebagai politisi perempuan, Netty juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang semakin berpihak pada isu-isu strategis bangsa, termasuk perlindungan perempuan, anak, keluarga, dan pekerja rentan.

“Saya berharap kepemimpinan baru ini dapat memperkuat perjuangan PKS dalam menghadirkan kebijakan publik yang lebih adil dan berpihak pada rakyat, terutama kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan pekerja rumah tangga. Kita membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya kuat dalam visi politik, tetapi juga lembut dalam merawat keadilan sosial,” pungkasnya.

Musyawarah I Majelis Syura ini menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas internal partai dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan nasional ke depan, termasuk konsolidasi pascapemilu serta penguatan peran partai dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di parlemen dan di tengah masyarakat.

***

Facebook Comments Box