Tags : Munawir Kamaluddin

Tausyiah

Merefleksi Hari Lahir Pancasila: Fondasi Berkarakter untuk Indonesia Emas 2045

Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar Pendidikan Nilai dan Karakter UIN Alauddin Makassar Pada tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, dasar negara yang menjadi penuntun dan pedoman hidup kita semua. Di tahun 2025 ini, semoga Pancasila tidak hanya menjadi simbol, filsafat, dan ideologi semata, tetapi bisa menjadi rem dan dasar pribadi dari diri […]Read More

Tausyiah

SAKIT BATIN: Sumber Segala Penyakit

Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar Pendidikan Nilai dan Karakter UIN Alauddin Dalam sunyi malam yang panjang, kadang tubuh kita rebah bukan karena lelah fisik, tetapi karena jiwa yang diam-diam menanggung luka. Kita terlalu sibuk merawat raga, mengukur kalori, mengejar pola hidup sehat, meneguk vitamin saban pagi, namun melupakan sesuatu yang jauh lebih dalam: jiwa yang […]Read More

Tausyiah

LUPA DARATAN: Sebuah Renungan tentang Kehidupan dan Makna

Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar Pendidikan Nilai dan Karakter UIN Alauddin Ada kalanya kita berjalan begitu jauh hingga lupa dari mana kita berasal. Tenggelam dalam gemerlap dunia, terbuai oleh nikmat yang sesaat, hingga tanpa sadar kita telah melepaskan akar yang dulu mengikat kita pada hakikat sejati kehidupan. Lupa daratan. Sebuah ungkapan yang lebih dari sekadar […]Read More

Tausyiah

Ketika Hati Mulai Mati, Ke Mana Kita Harus Mencari Cahaya

Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Pernahkah kita merasa kosong dalam menjalani hidup? Pernahkah kita bangun di pagi hari tanpa gairah, menjalani rutinitas tanpa makna, lalu tidur kembali dengan perasaan yang sama? Pernahkah kita merasakan ibadah hanya sebagai kewajiban tanpa ruh, dzikir tanpa penghayatan, atau doa yang sekadar lantunan kata tanpa getaran dalam dada? […]Read More

Tausyiah

STRES: Apa yang Allah Inginkan Saat Kita Stres???

Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Ada kalanya manusia terbangun di pagi hari dengan semangat yang menyala-nyala, penuh harapan untuk menghadapi dunia. Namun, tidak jarang pula, ia merasa beban yang tak kasatmata menggantung di pundaknya, mendesak jiwa, membatasi napas, dan menyelubungi pandangan dengan kekhawatiran. Beban itu bernama STRES. Ia bukan sekadar istilah dalam psikologi […]Read More

Tausyiah

TAHUN BARU, HUDUP BARU: Mengapa Kita Terus Mencari Kebahagiaan di

  Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Saat kita menatap langit senja, merasakan hembusan angin yang membawa aroma kehidupan, dan menyaksikan pergantian waktu, hati ini tak jarang dihantui oleh pertanyaan yang mengganggu, “Apakah yang sejati yang kita cari dalam kehidupan ini?” Kita sering terjebak dalam rutinitas yang tiada habisnya, terombang-ambing di antara keinginan dan […]Read More