Bunda Harum Ingatkan agar Masyarakat Jaga Toleransi

BONTANG  – Masyarakat Indonesia yang berbudi luhur dan selalu menjunjung tinggi adab harus selalu menjaga kerukunan serta mampu menciptakan rasa aman dan damai usai digelarnya pemilihan kepala daerah serentak secara nasional pada Februari lalu. Kuncinya harus tetap guyub rukun dan gotong-royong.

Demikian pesan positif yang disampaikan Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur, Hj. Sarifah Suraidah (akrab Hj. Sarifah Suraidah ) kepada masyarakat Kota Bontang dan sekitarnya saat menyampaikan paparan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI pada Kamis 27 Februari 2025.

“Pesan saya, jaga toleransi ya. Tetap guyub rukun, aman dan tentram meskipun kita semua kemarin berbeda pandangan dan pilihan politik. Karena agenda politik pemilihan kepala daerah sudah selesai, kita kembali menjadi keluarga, menjadi teman, menjadi tetangga yang sama-sama bertanggung jawab menciptakan suasana sejuk dan damai. Betul tidak?” kata Bunda Harum disambut tepuk meriah peserta dari kalangan ibu-ibu majelis taklim, tokoh masyarakat dan puluhan pelajar Kota Bontang.

Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menambahkan, suasana yang kondusif seperti semula sebelum digelar Pilkada akan menjadi modal bagi masyarakat untuk kembali bergotong-royong membangun dan memajukan daerahnya masing-masing tanpa melihat perbedaan politik. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas masing-masing pemerintah daerah saat ini.

“Inilah perlunya diadakan kegiatan Sosiliasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI sebagai pengingat bahwa kita adalah bangsa yang beradab, beretika dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kepribadian bangsa Indonesia,” jelas Bunda Harum.

Sebagai penutup, Hj. Sarifah yang juga isteri dari Gubernur Kaltim terpilih H. Rudy Masud ini kembali menyampaikan pesan bahwa kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini diharapkan berdampak baik untuk meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat. Hal itu sebagai modal guna menjaga keutuhan bangsa dan negara, serta memupuk jiwa nasionalisme.