Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alaudin Makassar Sulawesi Selatan Ada ungkapan yang mengatakan “Serba salah menjadi Orang Susah, Tapi Lebih Susah menjadi Orang Serba Salah.” Pernahkah engkau merasa menjadi diri sendiri pun serba salah? Berjalan terlalu cepat, kau dituduh meninggalkan. Diam terlalu lama, kau dianggap tak peduli. Berbicara apa adanya, mereka bilang tak tahu […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alaudin Makassar Sulawesi Selatan Pernahkah kita tersenyum puas, sementara ada air mata yang mengalir diam-diam karena kebijakan atau keputusan kita? Pernahkah kita duduk di kursi kehormatan, namun sesungguhnya berdiri di atas punggung orang-orang lemah yang tak mampu melawan? Berapa banyak keberhasilan kita yang diam-diam berhutang pada kebisuan mereka yang […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alaudin Makassar, Sulawesi Selatan Pernahkah engkau duduk di senja hari, memandangi langit yang perlahan kehilangan warna, lalu hatimu tiba-tiba menyesak oleh satu kenangan, seseorang yang dulu kau cintai, yang kini hanya tinggal nama dalam doamu yang ragu? Pernahkah engkau mengingat seseorang yang tak lagi kau sapa, bukan karena tak […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Aladdin, Makassar, Sulawesi Selatatan Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri…Mengapa sebagian orang merasa harus menginjak orang lain untuk bisa berdiri lebih tinggi? Mengapa ada yang tega mengorbankan rekan, saudara, bahkan sahabatnya demi sepotong pencapaian dunia yang belum tentu langgeng? Mengapa kita semakin sering melihat orang memanjat tangga sukses bukan […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar Alaudin Makassar, Sulawesi Selatan Pernahkah engkau menangis dalam diam, padahal dadamu bergetar oleh luka yang tak kau ungkapkan? Pernahkah engkau tersenyum di hadapan orang-orang, padahal hatimu remuk oleh kekecewaan yang kau sembunyikan? Mengapa kita memilih diam ketika mampu berteriak? , Mengapa kita memilih menahan diri ketika sebenarnya bisa membalas? Apakah […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alaudin, Makassar, Sulawesi Selatan Adakah tempat di dunia ini yang lebih aman daripada hati sendiri? Pernahkah kita merasa hampa setelah berbicara terlalu banyak, dan menyesal setelah membagi sesuatu yang terlalu dalam kepada teman tersekat sekalipun? Pernahkah kepercayaan berubah menjadi sesak karena berpindah tangan, dari satu mulut ke mulut lain, […]Read More
(Refleksi Islami tentang Bijak Bertutur dalam Realitas Sosial) Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alaudin, Makassar, Sulawesi Selatan Pernahkah kita merenung…Mengapa orang menjauh, bukan karena pukulan, tapi karena ucapan? Mengapa cinta pudar, bukan karena kemiskinan, tapi karena lisan yang tak dijaga? Mengapa organisasi retak, rumah tangga runtuh, sahabat terpisah, padahal semua diawali hanya oleh… kata? […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Sulawesi Selatan Mengapa saat ini banyak rumah yang berdiri megah tapi terasa hampa, dingin dan sunyi? Mengapa di balik dinding yang kukuh dan lampu gantung yang gemerlap, tidak terdengar lagi doa yang lirih atau tawa yang pecah dari ruang makan keluarga? Mengapa ada yang tidur di ranjang […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Sulawesi Selatan Siapa di antara kita yang tak suka dan tak pernah tersenyum saat dipuji? Mengapa hati terasa ringan ketika nama kita disebut dengan kata-kata indah? Apakah kita melakukan kebaikan karena tulus… atau karena berharap ada yang berdecak kagum? Mengapa ada orang yang marah saat tak disebut, […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Guru Besar UIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan Pernahkah engkau merasa disakiti tanpa sebab? Pernahkah kau merasa telah berbuat baik, tapi dibalas dengan pengkhianatan yang menggigit tulang? Mengapa orang yang paling kau bantu justru menjadi orang pertama yang meninggalkanmu? Mengapa niat tulusmu sering disalahpahami, bahkan diseret dalam fitnah yang kejam? Apakah dunia ini […]Read More