Komisi II DPR RI Minta KPU dan Bawaslu Tindaklanjuti Dugaaan DPT Ganda Pemilu di New York.

 Komisi II DPR RI Minta KPU dan Bawaslu Tindaklanjuti Dugaaan DPT Ganda Pemilu di New York.

JAKARTA – Anggota komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan pihaknya telah menerima informasi adanya dugaan data pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN) di New York.

“Dilaporkan oleh migran care bahwa sebanyak 11.141 yang ditetapkan oleh PPLN New York diduga ganda. Hal ini menandakan pencatatan dan validitas DPT LN yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih bermasalah dan belum akurat,” kata Guspardi, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, nama pemilih ganda itu diduga terjadi seperti nama sudah tidak berada di tempat tetapi terdaftar namanya ganda, nama ganda di TPS yang sama atau juga ada nama sama terdaftar di TPS yang berbeda, hingga nama yang sama terdaftar di metode pemungutan yang berbeda. Kejanggalan ini harus menjadi perhatian serius bagi KPU. Mengingat metoda pemungutan suara bagi warga Indonesia di luar negeri terbagi tiga tipe, yakni pemungutan suara melalui pos, kotak suara keliling (KSK), dan menggunakan Tempat Pemungutan Suara (TPS), ujar Legislator asal Sumatera Barat ini.

Politisi PAN yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI dapil Sumbar 2 ni urut 2 itu pin meminta kepada KPU agar segera menindaklanjuti dugaan temuan data pemilih ganda ini kepada Panitia pemilih luar Negeri (PPLN). Bukan hanya di PPLN New York, namun juga di PPLN di berbagai kota lainnya yang ada seluruh dunia.

Sementara Bawaslu juga mesti melakukan penyelidikan dan turut melakukan pemantauan nama-nama pemilih ganda dengan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di luar negeri, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan kepada KPU, ulas Pak Gaus ini.

Oleh karena itu, dugaan temuan data pemilih ganda ini harus disikapi dengan sangat serius, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pemilu bisa terlaksana secara jurdil. Apabila temuan itu tidak di tindaklanjuti dengan serius, hal ini bisa berefek kepada integritas KPU dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Sementara itu, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengonfirmasikan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait dugaan pemilih ganda di kota New York. Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan klarifikasi terkait dugaan persoalan itu.

Hasyim menambahkan, bahwa perkembangan klarifikasi akan disampaikan kepada publik seiring berjalannya proses tersebut.

Berita Terkait