Ketua MK Diminta Mundur Jika Jadi Nikahi Adik Presiden Jokowi, Ini Alasannya!

JAKARTA – Ternyata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman sudah melamar adik kandung Presiden Jokowi, Idayati menjadi istri sah. Proses lamaran itu sendiri berlangsung Sabtu (12/3/2022) lalu saat Jokowi ke Solo dalam rangka kunjungan kerja.

Dan kabar itu juga dibenarkan anak kandung Jokowi atau keponakan Idayati yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Menurut Gibran, lamaran telah dilakukan pada Sabtu (12/3) pekan lalu, yakni ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Solo.

“Iya (betul di mana tanggal 12 Maret 2022 sudah lamaran). Itu kan saya masih lemas. Soal itu, kawan-kawan wartawan, bisa langung ke tanta Bu Idad. Saya tidak begitu tahu persisnya. Tanya langsung ke Bu Ida. Di Solo ata apa acaranya di Jakarta, saya belum tahu persis,” kata Gibran pada wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022).

Sesuai informasi yang beredar, acara atau resepsi pernikahan keduanya rencananya digelar usai lebara, tepatnya tanggal 26 Mei 2022 yang digelar di Solo. Kemudian acaranya berlanjut di tanggal 28 Mei 2022 yang langsung di Sumbawa sebagai kampung halaman Anwar Usman.

Berita tersebut viral di sejumlah grup WA, seorang anggota grup bernama Ahmad mengomentari pernikahan tersebut. Ia meminta Anwar Usman mundur.

“Syarat Mutlak Hakim MK itu harus Seorang Negarawan, Dalam Perkara Uji Materi UU praktis Presiden Jokowi selaku Kakak Ipar Ketua MK Anwar Usman pasti akan menjadi Pihak dlm perkara a quo, disarankan agar tak terjadi Conflict of Interes Saudara Anwar Usman mundur dari Ketua dan Hakim MK,” komentar Ahmad.

“Harus mundur dari jabatan Ketua MK. kalau tidak itu masuk dalam KKNepotisme…,” ditimpali oleh anggota grup lainnya bernama Anisanasir.

“Makin kuat dukungan untuk 3 priode…,” komen lainnya pula.