Sinyal Koalisi Makin Kuat! Demokrat Jawab Sindiran PDIP Anies Temui Gibran di Solo

 Sinyal Koalisi Makin Kuat! Demokrat Jawab Sindiran PDIP Anies Temui Gibran di Solo

JAKARTA – Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron menjawab sentilan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang telah menyebut kunjungan Anies Baswedan bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo untuk mencari suara dan tidak punya kinerja.

Atas jawaban itu, Herman selaku elit Partai Demokrat partai politik pro Anies, membalas Said Abdullah tersebut. Herman menyebut penilaian Said tersebut sangat subjektif.

“Ya perspektif pemikiran dan pernyataan seseorang tentu sangat dipengaruhi oleh tingkat subjektivitasnya, dan itu adalah subjektivitas orang yang beri pernyataan,” kata Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan di depan media center DPR, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Herman menilai harusnya Said Abdullah tidak boleh menilai seorang figur secara subjektif. Dia lalu mengungkit kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta 5 tahun belakangan.

“Kan kita juga bisa melihat gimana keberhasilan Mas Anies di Jakarta, husnul khotimah selama 5 tahun menjabat. Artinya nggak boleh juga secara, seperti kami lihat Pak Jokowi ya banyak berhasilnya meskipun ada masalah masalah bangsa yang tentu harus diselesaikan, mestinya berpandangan objektif,” ucapnya.

Herman Khaeron menyebut seorang figur, termasuk Anies, pasti memiliki kekurangan jika dilihat secara subjektif. Akan tetapi, dia menegaskan hal itu tidak bisa digeneralisir.

“Padahal publik bisa melihat bagaimana keberhasilan selama 5 tahun memimpin Jakarta misalkan. Dan pasti saja seorang pimpinan pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tidak sempurna, manusia tidak pernah ada yang sempurna,” ujar dia.

“Tetapi kita bisa lihat dari ketulusan kinerja, etos kerjanya, kemampuan berpikirnya, kemampuan merencakannya, kemampuan beradaptasi, bagaimana partisipatori, ini kan jadi ukuran publik dalam memilih pimpinan negara,” lanjut Herman Khaeron.

Tak hanya itu, Herman juga menyoroti kembali pernyataan Said Abdullah yang menyebut Anies mendekati Gibran untuk memecah belah PDIP. Dia mengingatkan PDIP juga bisa dihitung memecah belah.

“Toh juga sama saja ada saja kan kalau melihat calon dari PDIP kan juga masuk ke kantong kantong islam, kan kita nggak bicara juga, itu hak semua warga negara, jadi selama bicaranya bahwa secara subjektif bicaranya sektarian ya itu memecah belah bangsa, justru kita harusnya bicara oh itu baik untuk mencairkan suasana, untuk merekatkan kembali keregangan yang selama ini terjadi, seharusnya kan begitu,” jelas Herman.

Sebelum diberitakan sebelumnya, Anies menemui Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah. Atas dasar itu, Said merespon dengan cara sangat menohok terkait kunjungan Anies tersebut.

“Dalam rangka Anies memperbesar suaranya. Iya karena Anies nggak punya kinerja,” kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022) kemarin.

Editor: Habib Harsono

 

Berita Terkait